SRAGEN, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Sragen, Bambang Widjo Purwanto, mengaku kaget ketika menerima surat tilang elektronik dari Polda Metro Jaya.
Bukan tanpa alasan, karena dia tidak pernah bepergian ke Jakarta menggunakan mobilnya.
Namun, tiba-tiba saja keponakannya dari Jakarta mengirimkan surat tilang beserta bukti foto pelanggaran yang dilakukannya.
Setelah surat itu dibuka, ternyata diketahui bahwa pelanggar menggunakan mobil dengan nomor polisi sama persis dengan mobil Toyota Fortuner Sportivo TRD miliknya, yakni B 705 PUR.
Bambang ketiban sial karena harus mengurus proses tilang elektronik, meskipun bukan mobil miliknya yang melanggar lalu lintas.
Di dalam surat tilang tersebut juga dijelaskan mengenai jenis pelanggaran yang dilakukan, yakni melakukan aktivitas yang melanggar Pasal 283 jo 106 ayat (1) melakukan kegiatan lain saat mengemudi, dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi.
“Saya tidak pernah ke Jakarta membawa mobil ini, tetapi kenapa tiba-tiba keponakan saya mengabari kalau saya kena tilang elektronik,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2020).
Bambang menambahkan bahwa mobilnya memang dibeli di Jakarta karena dirinya ingin kendaraan tersebut memiliki pelat nomor sesuai dengan namanya, yakni B.
“Saya beli mobil baru itu memang dari Jakarta, karena saya ingin pelat nomornya sama dengan nama saya. Tetapi, karena harus pakai KTP sana, jadinya atas nama keponakan saya yang ada di sana,” ucapnya.
Akan tetapi, semenjak membeli mobil tersebut sampai sekarang, Bambang tidak pernah membawanya ke Jakarta.
Apalagi pas tanggal pelanggaran terjadi, yakni 13 November 2020, dirinya berada di rumah. Bambang pun memastikan bahwa yang melakukan pelanggaran tersebut bukanlah dirinya, melainkan orang lain.
“Itu pelat nomornya saja yang sama, kalau mobilnya beda. Punya saya grill depannya warna merah, kalau yang di foto itu hitam,” katanya.
Selain grill depan, jenis mobil yang ada di foto Electronic Traffic Enforcement Law (ETLE) tersebut juga berbeda, yakni Toyota Rush, bukan Toyota Fortuner seperti milik Bambang.
Bambang memastikan bahwa pelat nomor kendaraannya sudah dipalsukan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, Bambang pun berharap agar kejadian ini bisa menjadi informasi kepada semua pihak sehingga jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya tidak disangkutpautkan.
“Ini pelat nomornya sudah dipalsukan, ini saya sampaikan ke media. Takutnya nanti kalau dipakai untuk perbuatan jahat, ini sudah termasuk perbuatan kriminal,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/20/063800015/pelat-nomor-mobilnya-dipalsukan-anggota-dprd-sragen-ketiban-sial