JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk merealisasikan rencana memproduksi mobil hybrid alias bermesin hibrida secara lokal dua tahun mendatang atau 2022.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, dari sisi manufaktur, persiapan telah dimulai sejak 2019 lalu.
"Banyak hal yang kita harus persiapkan dari hulu sampai hilir. Ini pekerjaan besar karena tidak hanya menyangkut produksinya saja tapi juga mulai dari pemasok sampai penjualan (asuransi dan leasing)," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Langkah persiapan tersebut akan terus digarap hingga produksi mulai berjalan secara optimal. Sementara di sisi produksi pihak TMMIN hanya perlu meningkatkan lini produksi agar sesuai dengan kebutuhan terkait.
"Sebab model hybrid electric vehicle (HEV) ini tidak untuk pasar domestik saja, tapi juga ekspor. Kami juga tidak menutup kemungkinan untuk produksi model berteknologi elektrifikasi lainnya (PHEV atau BEV)," kata Bob.
Bob menjelaskan, alasan TMMIN berfokus pada produk kendaraan HEV karena melihat potensi pasar domestik dan ekspor yang tengah berkembang ke arah sama. Sehingga, diharapkan Toyota Indonesia bisa jadi basis produksinya.
Adapun dari sisi pemasaran dan penjualan, pihak Toyota Indonesia belum bisa memaparkannya secara pasti. Tentu, jika mobil hibrida sudah bisa dirakit secara lokal pada 2022 maka harga kendaraan serupa bakal lebih terjangkau.
"Faktor dalam penentuan harga ada banyak, tidak hanya produksi lokal tapi juga varian lain seperti volume, teknologi dan fitur yang disematkan, pajak daerah, dan sebagainya," ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy di kesempatan terpisah.
"Jadi, kami masih belum bisa memastikan nantinya harga jual HEV akan sejauh mana (penurunannya). Namun, yang pasti kami berkomitmen agar teknologi ini bisa semakin diserap oleh masyarakat luas (lebih terjangkau)," kata Bob.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/19/070200015/toyota-indonesia-memaparkan-rencana-produksi-mobil-hybrid-pada-2022