Deretan MPV Bekas yang Laris Jelang Akhir Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati akhir tahun, binis jual beli mobil bekas kembali menggeliat. Hal tersebut tak lepas berkat penolakan relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru.

Diantara banyak jenis, MPV tujuh penumpang dengan harga yang kompetitif menjadi unit mobil bekas yang saat ini naik daun karena mulai banyak diburu konsumennya.

"Faktornya karena liburan, mendekati akhir tahun, lalu kedua itu relaksasi kan sudah ditolak, jadi mereka yang sebelumnya nahan untuk beli, sekarang sudah langsung mulai ramai lagi datang cari mobil bekas," ucap Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Selasa (17/11/2020).

"MPV sudah pasti jadi model yang dicari. Bicara modelnya dari yang biasa (Avaza dkk), sampai yang murah LCGC itu, Calya dan Sigra. Orang beli mobil sekarang menyesuaikan bujet, punya modal segini dapat apa, tidak cari yang dia mau lagi, tapi fungsi," kata dia.

Dari pernyataan tersebut, bisa dipastikan model MPV murah seperti Xenia, Avanza, Mobilio, Ertiga, Xpander, dan Livina, saat ini mulai banyak kembali dicari.

Namun demikian, Herjanto mengatakan untuk MPV murah, kecenderungannya ke tahun yang lawas. Antara pemakaian sekitar 5 tahun ke atas, karena bila usia muda harga jualnya masih tinggi.

Sementara kalau yang mencari usia muda dengan bujet terjangkau, maka pilihannya ke MPV LCGC, yakni Calya dan Sigra dengan usia dua sampai 3 tahun dengan banderol antara Rp 110 juta hingga Rp 120 jutaan.

"Sigra dan Calya itu laris manis, orang sudah tidak peduli images itu mobil murah atau mobil taksi online. Mereka butuh kendaraan, ada duitnya pas, yah arahnya ke dua itu. Kalau Xenia dan Avanza carinya tahun 2014-2015 gitu," ucap Herjanto.

Hal senada juga dikatakan oleh Joni Gunawan, pemilik Lapak Mobil yang bergerak dibidang jasa titip jual mobil bekas di Lantai 10 WTC Mangga Dua.

Menurut Joni, dengan ramainya yang mencari MPV saat ini, unit bekasnya sampai sulit dicari karena banyak pedaganan yang juga mulai berebut.

"Kendaala saat ini bukan ke penjualan, tapi kita cari unitnya yang sulit. Sampai ada konsumen yang order atau pesan minta tolong dicarikan, jadi memang trennya ke sana (MPV) ya," ucap Joni.