JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM), menjadi salah satu agen pemegang merek (APM) yang sampai saat ini belum mengenalkan kembali jajaran kendaraan elektrifikasinya.
Saat ditanya mengapa, Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, menjelaskan bila butuh studi yang mendalam untuk mengenalkan atau meluncurkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Namun demikian, Billy menegaskan dari segi pilihan kendaraan elektrik yang ada, untuk saat ini di Indonesia yang paling cocok adalah hibrida.
"Kalau menurut saya, melihat dari infrastruktur saat ini, memang jawabannya seperti yang sudah saya jelaskan sebelum-sebelumnya, yakni hybrid," ucap Billy kepada wartawan saat konferensi virtual, Senin (16/11/2020).
Billy juga menjelaskan bila HPM sudah mulai menjalankan studi dan riset soal mobil elektrifikasi di Tanah Air. Namun demikian, memang belum ada tahap ketetapan atau keputusan soal produknya.
Melihat dari sarana dan prasarana terkait mobil listrik full baterai di Indonesia, saat ini sendiri memang masih bisa dibilang cukup minim. Jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga masih belum tersebar luas.
Wajar saja, meski sudah ada insentif dan berbagai keringanan lainnya, banyak APM yang masih "ngotot" memilih hybrid dibandingkan full listrik.
"Tapi untuk ke depannya seperti apa, kita belum tahu, mungkin full baterai dan lain sebagainya, kita juga harus lihat dari kesiapan industrinya akan seperti apa," ucap Billy.
Kami juga melihat infrastruktur dan regulasi mobil listrik di Indonesia bagaimana, saat ini belum bisa kasih statemen akan meluncurkan produk apa, karena kami belum tahu," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/17/091200115/soal-elektrifikasi-di-indonesia-honda-masih-pilih-hybrid