Bukan Sembarang Mobil Sultan, Cerita Fitra Eri Saat Modifikasi Limo Taksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fitra Eri dinobatkan sebagai pemenang Live Mods 2020 pada gelaran Indonesia Modification Expo (2020) yang digelar Oktober lalu. Ini artinya pebalap nasional tersebut mampu mempertahankan gelar sejak Live Mods IMX 2019.

Akan tetapi ada yang berbeda, jika pada Live Modz 2019 sebelumnya memakai mobil baru yakni Datsun Go. Tahun ini para peserta diberikan unit eks taksi Toyota Limo yang juga bekas terendam banjir.

Fitra berhasil menyabet kemenangan dengan modifikasi “Sultan Taxi” miliknya. Dibandingkan dengan dua kontestan lainnya, mobil ini memang lebih berkonsep dan eksploratif di mana hanya ada satu orang driver dan satu orang penumpang, seperti kabin first class di pesawat terbang.

Nama Sultan sendiri memiliki singkatan, S untuk Sensasional, karena mobil diperuntukkan hanya untuk 2 penumpang. U untuk Unik, L artinya luxurious, T tempting atau menggoda, A advance, dan N yang melambangkan kenormalan baru.

“Sejak awal saya memang ingin merubah konsep jadi sesuatu yang baru, bukan hanya sekedar modifikasi. Ini kan mobil taksi yang sudah hampir mati, jadi saya berpikir untuk mengembalikan harga dirinya sebagai taksi tapi dengan konsep VVIP,” ujar Fitra saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/11/2020).

Fitra mengatakan, alasan lain dirinya memilih tema Sultan Taxi lantaran kondisi pandemi yang sedang terjadi saat ini.

“Itu juga yang menjadi alasan (pandemi) kenapa ada sekat, jadi untuk mengurangi penyebaran virus. Dan penumpang VVIP biasanya menginginkan sesuatu yang privacy,” kata Fitra.

Sejumlah ubahan dilakukan pada bagian eksterior dan interior pada mobil Toyota Limo eks taxi tersebut. Fitra mengaku hanya membutuhkan waktu dua bulan dan menghabiskan dana sekitar Rp 70 jutaan.

“Kalau untuk eksterior, kita ubah bagian depan menjadi Vios Gen 4. Kemudian bodinya kita airbrush dengan warna dasar biru yang merefleksikan identitas awal dari mobil ini, dan bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih elegan dengan sentuhan warna gelap di pinggir serta tarikan garis-garis yang mencerminkan teknologinya,” ucap Fitra.

Sementara dari segi interior, Fitra melakukan ubahan total, sebab yang dipertahankan hanya di sektor pengemudinya.

Kabin penumpang dan supir dibuat terpisah, dipasangi sekat partisi yang berbentuk menyerupai “letter L” yang kacanya bisa diubah menjadi buram untuk penumpang yang lebih menginginkan privasi, atau bening.

“Kursi belakang sudah menggunakan jok elektrik, pada sisi kanan juga sudah kita ubah menjadi tempat penyimpanan barang. Kemudian di depan juga sudah ada Smart TV 24 inci yang sama persis seperti di pesawat terbang” kata Fitra.

“Untuk panel AC dan ventilasi AC, juga sudah kita pindah ke belakang semua. Jadi penumpanglah yang memiliki kuasa atas segalanya,” tuturnya.

Masih ada beberapa teknologi lain pada kabin penumpang, diantaranya USB port dan wireless charging, ambience light yang bisa diubah sesuai selera penumpang, intercom untuk komunikasi dengan pengemudi, dan monitor untuk penumpang melihat ke bagian depan.

Fitra mengaku saat dirinya dan tim memodifikasi mobil Limo eks taxi ini, yang paling sulit adalah saat aplikasi lantai kayu pada kabin.

“Lantai kayu itu kan rata, sementara sasis mobil kan tidak rata. Nah itu bagaimana caranya kita bisa membuat lantai kayu menjadi sedemikian rupa,” ujar pemenang IMX Live Modz 2020 ini.

Fitra mengatakan, modifikasi yang dilakukan juga tidak mengurangi sisi keamanan ketika berkendara. Di mana fungsi spion tengah dan kiri yang tertutup partisi digantikan oleh layar yang ada di dasbor pengemudi.

Jika tidak terpentok oleh dana dan waktu, pria yang juga dikenal sebagai vlogger otomotif ini mengaku masih ingin eksplore lebih banyak seperti menghilangkan pilar B, tanamkan rel pada kursi penumpang supaya benar-benar bisa tidur, dan juga mengganti tampilan panel instrumen jadi digital.

“Tapi saya sudah cukup puas dengan hasilnya mengingat waktu dan dana yang terbatas, that’s the best we can do,” katanya.