Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Hilangnya Moncong dan Tambahan Jambul di Kepala Truk

JAKARTA, KOMPAS.com – Kembali ke masa lalu, sering beredar di jalanan, truk yang memiliki desain moncong atau kap mesin (bonnet). Misalnya sepert Isuzu T series, Toyota Buaya (DA) dan Mercedes Benz Bagong (L Series).

Ketiga truk ini mulai beredar di Indonesia sejak awal tahun 1970an sampai 1980an. Model truk dengan moncong ini juga disebut sebagai nomal control karena posisi mesinnya yang ada di depan kabin.

Selain ada model normal control, ada juga truk dengan jenis cab over engine (COE) atau mesin di bawah kabin. Jenis COE ini dirasa lebih efisien karena mengacu pada panjang maksimum, bak di truk model COE akan lebih besar dibanding normal control.

Aturan panjang maksimal truk sendiri sudah diatur pada PP 55 Tahun 2012 Pasal 54. Panjang maksimal truk tronton 12 meter dan trailer 18 meter.

Jika melihat truk zaman sekarang, jarang sekali ada truk yang memakai bonnet. Paling ada juga tinggal produk pikap seperti Isuzu Panther Pikap, sedangkan mulai dari truk engkel sampai tronton, tidak ada yang memakai bonnet.

Lalu mengapa sekarang bentuk truk tidak lagi memiliki bonnet atau kap mesin?

Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Thomas A. Wijanarka mengatakan, pertimbangan truk zaman sekarang tidak memakai bonnet, kembali ke regulasi dari panjang kendaraan.

“Ada regulasi panjang maksimal truk, kalau pakai bonnet, panjang bak jadi seperti terpotong satu sampai dua meter,” ucap Thomas dalam Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat (13/11/2020).

Oleh karena itu, lebih baik tidak memakai bonnet karena bak yang dibuat bisa lebih panjang dan memuat lebih banyak. Jadi bisa dilihat pada truk zaman sekarang, mesin berada di bawah kepala kabin.

Selain itu, ada juga aksesoris seperti jambul yang ada di atas kabin truk. Fungsinya sebagai upaya membuat udara yang lewat di atas truk, tidak langsung menabrak box, jadinya akan lebih aerodinamis.

“Truk di sini kan boxnya lebih tinggi dari kabin truknya. Agar angin tidak langsung menabrak bagian box, maka dipasanglah aksesoris ini di atas kabin truk,” kata Thomas.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/14/104100415/alasan-hilangnya-moncong-dan-tambahan-jambul-di-kepala-truk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke