JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso mengakui peluangnya untuk jadi juara dunia MotoGP 2020 sudah nyaris tertutup mengingat selisih poin dengan pemimpin klasemen sementara, Joan Mir, cukup jauh.
Saat ini, Dovizioso berada di peringkat ke-6 klasemen sementara dengan perolehan 117 poin, jumlah yang sama dengan Franco Morbidelli di posisi kelima. Sementara Mir telah mengumpulkan 137 poin.
Kendati demikian, pebalap Ducati tersebut tidak ingin menyerah pada dua balapan tersisa musim ini. Apalagi pada pekan lalu dirinya masih mampu bersaing untuk merebutkan podium.
Oleh karenanya, Dovizioso bertekad untuk kembali menempati posisi runner-up. Pada MotoGP Velencia yang digelar 13-15 November nanti, ia tak akan mengendurkan performa.
"Hasil yang kami dapat dalam balapan pertama di Velencia pekan lalu jelas tidak selaras dengan ekspektasi. Tapi dari capaian itu, kami mampu memahami beberapa aspek penting," katanya dilansir GPOne, Kamis (12/11/2020).
"Pada paruh kedua balapan, kecepatan saya bagus dan kami dapat beberapa informasi menarik soal itu. Kalau cuacanya stabil di sepanjang akhir pekan, kami bisa lebih optimis," tambah Dovizioso.
"Kami seharusnya bisa mendapat kecepatan lebih dengan ban baru dan, meski gelar juara dunia sekarang nyaris mustahil, jelas, kami akan berjuang sampai akhir. Akan menyenangkan mengakhiri kejuaraan setidaknya di posisi kedua atau ketiga," lanjutnya.
Untuk diketahui, Dovizioso telah menjadi runner-up pada 2017, 2018, dan 2019. Pada musim terakhir, ia bertanding dengan cukup sengit dengan sang juara bertahan dari Honda, Marc Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/12/192100415/pupus-harapan-rebut-gelar-juara-dunia-dovizioso-incar-runner-up