JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedang melakukan pembahasan soal jenis baterai yang akan digunakan untuk sepeda motor listrik di Indonesia.
Ke depan baterai motor listrik bakal dibuat lebih seragam dengan SNI. Tujuannya agar sistem tukar pakai atau swap bisa berjalan. Konsepnya seperti air minum galon isi ulang dan tabung gas.
Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo, pemegang merek Viar, mengatakan, belum bisa berkomentar soal rencana itu karena masih menunggu pembahasan yang lebih rinci.
Viar merupakan salah satu merek yang sudsh mulai menjual motor listrik secara massal di Indonesia.
"Jujur saja saya belum dapat gambaran konkret bahwa standarisasinya seperti apa. Jadi saya belum bisa bicara banyak. Kami masih menunggu kabar terbaru dari pihak terkait bahwa standariasi yang dimaksud mau seperti apa, detailnya seperti apa, ini yang masih kita tunggu ya," kata Frengky kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Frengky menjelaskan, penyeragaman baterai akan berpengaruh pada produsen motor listrik itu sendiri. Sebab saat ini tiap produsen memakai baterai yang berbeda-beda.
"Mungkin ke depan bakal ada beberapa tahapan (jika memang mau ada standarisasi). Karena standarisasi (baterai) bakal berhubungan dengan tipe motor," kata Frengky.
Sebelumnya, Ferry Triansyah, Kasubdit Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan ketentuan soal baterai motor listrik akan mempercepat pertumbuhan motor listrik beserta infrastruktur.
Ferry belum bisa memberikan informasi terkait untuk detail jenis baterai yang diatur akan seperti apa. Namun dia menyampaikan bila ketentuan baterai motor listrik juga terkait masalah ukuran.
"Ketentuan dimensi sudah pasti, jadi konsepnya itu seperti air mineral yang galon, sehingga bisa memakai jenis dispenser apa saja bisa, kalau bicara penukaran baterai artinya kan kabinet pengisiannya," katanya.
"Ada tiga tipe (baterai), tapi bukan berarti menjadi jenis. Tiganya itu hanya beda pada tegangan pengenalnya saja, ada yang 42 volt, 60 volt, dan 72 volt dengan semuanya 20 ampere," ucap Ferry.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/10/080200415/viar-belum-mau-tanggapi-rencana-penyeragaman-baterai-motor-listrik