JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan sedang proses melakukan penyeragaman baterai untuk sepeda motor listrik. Khususnya yang mengusung konsep swap atau tukar layaknya tabung gas.
Draf rancangan untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) pun sudah disusun. Salah satunya menyangkut soal ukuran atau dimensi dari baterai yang akan ditentukan agar bisa diterapkan di kabinet Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Dengan adanya keseragaman baterai, selain memudahkan masyarakat pengguna motor listrik, juga bisa membuat harga lebih murah.
"Betul, memang harapannya ke sana. Jadi kalau semua sudah sama, nanti pabrikan otomotif yang memang akan memproduksi sepeda motor listrik itu bisa menekan harga jualnya," ucap Kasubdit Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ferry Triansyah, kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Upaya untuk menekan harga jual, menurut Ferry bisa dilakukan dengan cara memberikan pilihan bagi masyarkat, yakni membeli motor listrik lengkap dengan baterai, atau terpisah tapi dengan harga lebih murah.
Bila masyarakat membeli motor listrik dengan baterai yang terpisah, nantinya bisa memanfaatkan jasa SPBKLU dengan melakukan penyewaan. Dengan demikian, kisaran harga motor listrik tanpa unit baterai bisa lebih terjangkau.
"Kalau sewa, nanti masyarakat tinggal menentukan mana SPBKLU yang mau digunakan untuk baterainya. Bagi pihak pabrikan motor, ini akan menjadi solusi juga tentunya guna meningkatkan penjualan," ucap Ferry.
Konsep seperti ini sebelumnya sudah diutarakan oleh Pendiri SPBKLU Ezyfast Nicodemus Suheri. Menurut Nico, dari keseluruhan komponen yang ada pada motor listrik, 50 persen biaya termahalnya ada pada baterai.
Bila pemerintah memberikan regulasi soal standar baterai dengan dimensi dan ukuran bagi seluruh pemain motor listrik, maka otomatis masyarakat tak perlu membeli unit lengkap, tapi terpisah dengan harga lebih murah.
"Harga motor listrik mahal karena baterai, itu bisa sampai 50 persen lebih. Dengan adanya standar atau penyeragaman, orang bisa beli motor listrik lebih murah tanpa baterai, lalu baterinya tinggal konsumen sewa dari SPBKLU, dengan demikian ekosistemnya jalan," ucap Nico belum lama ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/10/072200415/baterai-seragam-harga-motor-listrik-bisa-murah