JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali meresmikan layanan Buy The Service (BTS) Teman Bus yang kini melayani Medan, Sumatera Utara.
Untuk Medan, layanan teman bus BTS ini hadir dengan nama Trans Metro Deli yang beroperasian dalam lima koridor dengan jumlah 72 unit bus.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, dengan hadirnya BTS di Medan diharapkan pada akhir 2021 lompatan angkutan massal bisa meningkat dengan baik melalui program membeli layanan.
"BTS adalah suatu program subsidi bagi angkutan massal perkotaan di mana terjadi gap antara daya beli masyarakat dengan cost yang dikeluarkan operator, selisihnya kita bayar sampai suatu waktu tertentu daerah tersebut sudah mampu diberlakukan komersil, makanya kita tidak memberikan bus tapi memberikan subsidi," ucap Budi dalam keterangan resminya, Minggu (8/11/2020).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi menyebutkan bahwa Program BTS ini telah hadir di lima kota besar, yakni Palembang, Solo, Denpasar, Medan, dan Yogyakarta.
Budi berharap dalam acara peresmian di Medan, program BTS akan didukung oleh manajemen pengelola yang melaksanakan monitoring dan evaluasi menggunakan sistem operasional kendaraan.
"Sistem operasional kendaraan meliputi sistem operasional, pemeliharaan, pengelolaan keuangan, sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time, sehingga diharapkan menuju pelayanan angkutan umum yang lebih profesional," ucap Budi.
Untul lima koridor Trans Metro Deli sendiri akan melayani beberapa rute, yakni ;
a. Koridor 1 : Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka;
b. Koridor 2 : Terminal Amplas – Lapangan Merdeka;
c. Koridor 3 : Belawan – Lapangan Merdeka;
d. Koridor 4 : Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka;
e. Koridor 5 : Tembung - Lapangan Merdeka.
Unit Trans Metro Deli menggunakan dua jenis bus, yakni besar dan sedang dengan tipe low entry. Bus ini dilengkapi dengan kursi prioritas dan area untuk penumpang disabilitas (kursi roda).
Budi mengatakan layanan BTS diharapkan bisa melengkapi layanan yang sudah ada, yakni Trans Mebidang. Selain itu BTS di Medan juga bisa menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society.
Program tersebut adalah sebagai langkah awal implementasi program BTS yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di unit bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis.
"Penumpang hanya menyiapkan kartu non tunai, dan buka aplikasinya untuk melihat rute, jadwal kedatangan dan keberangkatannya sehingga penumpang lebih mudah dalam mobilisasi di kawasan perkotaan," ucap Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/09/162100015/layanan-transportasi-bts-hadir-di-medan-bernama-trans-metro-deli