Cas Baterai Hyundai Kona di Rumah Butuh 19 Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Kona Electric resmi menyapa masyarakat Indonesia bersamaan dengan diluncurkannya Ioniq Electric oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMDI) melalui seremoni digital, Jumat (6/11/2020).

Hanya tersedia satu varian dengan kapasitas baterai 39,2 kWh, mobil berstatus completely built up (CBU) ini dipasarkan dengan harga Rp 674.800.000 on the road DKI Jakarta.

Padahal jika melihat pasar global, pabrikan asal Korea Selatan tersebut menyediakan Kona dengan baterai yang lebih besar yakni 64 kWh. Tentu, jarak tempuh mobil jadi lebih jauh karenanya.

"Di luar negeri itu memang ada yang 64 kWh (Kona Electric). Tapi belum kita bawa karena berdasarkan survei dan analisa pasar Indonesia, kapasitas baterai 39,2 kWh sudah mumpuni," kata Managing Director PT HMID, Makmur, dalam diskusi virtual.

Lagipula, lanjut dia, rata-rata jarak tempuh harian warga Indonesia dalam satu hari hanya 60-100 kilometer. Sedangkan waktu istirahat di rumah usai berkerja ialah sekitar 10 jam sampai kembali beraktivitas keesokan harinya.

"Di samping itu, dengan semakin besar baterai akan berefek terhadap harga jual kendaraan. Lalu, ini juga mempengaruhi durasi pengisian baterai, semakin besar baterai maka waktu yang dibutuhkan semakin lama," ucap Makmur.

"Tapi sebenarnya besar-kecil baterai itu tidak masalah, yang penting habit kita berubah dengan cara pakai mobil listrik. Jadi melalui kesempatan ini saya juga ingin sampaikan kalau memakai mobil listrik itu seperti pakai smartphone. Sampai di rumah, langsung di charge, jadi besok pagi ready," kata Makmur.

Dari lembar spesifikasi, kapasitas baterai 39,2 kWh pada Kona Electric ini mampu menempuh jarak hingga 345 kilometer. Waktu yang diperlukan untuk pengisian baterai dari 0-100 persen di rumah dengan menggunakan portable charger ialah sekitar 19 jam.

"Kalau untuk Ioniq Electric, karena sedikit lebih kecil, waktu pengisian baterai di rumah kurang lebih 17 jam 30 menit," papar Makmur.