JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai motor masih menjadi moda transportasi favorit yang digunakan di perkotaan. Jalan perkotaan yang padat, menjadikan motor efektif dalam melewati kepadatan.
Namun mengendarai motor juga perlu keahlian, karena sangat mudah terjatuh jika tidak bisa menjaga keseimbangannya. Salah satu cara agar aman ketika mengendarai motor yaitu dengan menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.
Salah satu kewajiban yang harus dilakukan setiap pengendara motor, tapi paling sering dilupakan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, dalam berkendara, memang perlu sekali menjaga jarak dengan kendaraan di depan. Cara untuk menjaga jarak saat naik motor ada caranya.
Pertama, pastikan untuk mengetahui bahwa jarak aman antar kendaraan bermotor yaitu satu detik. Oleh karena itu, semakin tinggi kecepatan, maka jarak antar kendaraan harus semakin jauh.
“Misalnya jika dalam kecepatan 50 kpj, maka satu detiknya adalah kira-kira 14 meter dengan kendaraan di depan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Kedua, usahakan untuk selalu melihat jauh ke depan ketika berkendara. Pandangan mata dibutuhkan sebagai sumber informasi utama, agar saat terjadi pengereman mendadak di depan, pengendara motor bisa mengambil keputusan yang tepat, sehingga menghindari tabrakan beruntun.
“Kalau mepet-mepet dengan kendaraan di depan, efeknya dapat terjadi tabrakan beruntun. Bisa juga jika di depan ada lubang, pengendara motor jadi sulit untuk menghindar,” kata Agus.
Terakhir, gunakan kedua rem saat melakukan pengereman mendadak. Menggunakan kedua rem dapat lebih maksimal dalam mengurangi kecepatan dan berhenti.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/04/102200315/paling-sering-dilupakan-menjaga-jarak-aman-pengendara-motor