JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan dan banjir kerap menimbulkan jalanan berlubang. Bahkan di Jakarta kondisinya cukup memprihatinkan, hampir semua ruas terdapat lubang yang siap mencelakai sepeda motor yang melintas jika tidak waspada.
Jika motor terpaksa menghajar atau tak sengaja terperosok berkali-kali, ada beberapa komponen yang patut diwaspadai karena rentan rusak.
“Kalau terus-terusan kena lubang sudah pasti timbul masalah, terutama kaki-kaki. Gejalanya macam-macam, mulai dari setir terasa oleng sampai muncul bunyi-bunyian di bagian kaki-kakinya,” ujar Kepala Bengkel Mekar Bintaro Adih kepada Kompas.com.
Saat mulai muncul gejala-gejala tersebut, coba cek komponen-komponen berikut ini:
1. Ban
Sering terkena lubang di posisi yang sama, mengakibatkan ban benjol atau membuat permukaannya tidak datar
2. Pelek
Ini yang sering bermasalah jika terus-menerus terbentur. Obat sementara, yang pakai pelek jari-jari sebaiknya disetel pelek. Sedangkan penggunaan pelek racing, di-press. Perhatikan seksama untuk pengguna pelek racing, jika sudah parah biasanya ada bagian yang retak dan wajib diganti.
3. Leher as roda
Termasuk salah satu yang sering jadi ‘penyakit’ setelah terkena lubang. Laher aus karena benturan dan membuat posisi roda tak presisi.
4. Komstir
Beranjak ke atas, ada komstir yang menyerap benturan dari daerah kaki. Biasanya leher komstir aus dan membuat setang terasa berat.
5. Shockbreaker
Daya redam sudah tidak maksimal akibat oli tidak pernah diganti. Seringnya bekerja secara ekstre, karena benturan adalah salah satu faktor utama. Penggantian oli shockbreaker disarankan paling tidak setiap 12.000 km.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/04/100200415/sepeda-motor-yang-sering-hajar-lubang-perhatikan-komponen-ini