JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berencana untuk membangun pabrik katalis untuk mengembangkan produksi bahan bakar Green Diesel D100 dan Green Gasoline/Avtur yang diolah 100 persen dari bahan dasar kelapa sawit.
Langkah ini dilakukan dalam upaya mendorong tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bahan bakar sehingga mampu mengurangi defisit transaksi negara dan menumbuhkan ekonomi nasional.
"Setelah uji coba kemarin (Green Diesel D100 dan Green Fuel), Pertamina juga akan bersinergi dengan BUMN dan Perguruan Tinggi untuk pembangunan pabrik katalis yang akan mendorong TKDN di industri migas & kimia," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Minggu (1/11/2020).
Satu diantaranya yang sedang dalam proses konstruksi adalah Proyek Independent Power Producer (IPP) LNG-to-Power Jawa-1 dengan kapasitas 1760 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
“Sampai saat ini, PPI telah membuktikan kompetensi dan kapabilitasnya sebagai penyedia Energi Bersih. Ke depan, perusahaan akan terus memperluas komitmen pengembangan ini, baik untuk kebutuhan di luar, maupun di internal Pertamina," ujar Fajriyah.
Sebagaimana diketahui, pada Juli 2020 Pertamina sukses melakukan uji coba produksi D100 di Kilang Dumai dengan volume 1.000 barel. Pada Maret 2020, perusahaan pelat merah ini juga telah melakukan ujicoba co-processing Green Gasoline di Kilang Cilacap.
Kemudian, proses akan dilanjutkan ke co-processing untuk Green Avtur yang ditargetkan rampung pada akhir 2020.
Adapun langkah tersebut, ucap Fajriyah, sejalan dengan program Green Energy dan sesuai visi pemerintah untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian energi nasional sekaligus menjawab tantangan transisi energi ke depan.
"Pertamina tetap berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam menciptakan produk yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/02/082200215/pertamina-mau-bangun-pabrik-katalis-d100-