JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur panjang seperti saat ini, kerap dimanfaatkan banyak masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman bepergian ke luar kota.
Namun pergi ke suatu tempat juga butuh fisik yang prima, karena segala kemungkinan bisa saja terjadi selama di jalan raya.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ada baiknya saat mau bepergian jauh maka pengemudi dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental.
“Ketika dalam perjalanan, pengemudi harus membuat satu pola istirahat untuk mensuplai kebutuhan tubuhnya, yaitu maksimal setiap dua-tiga jam berhenti untuk mengembalikan tenaga,” ucap Jusri kepada Kompas.com.
Jusri melanjutkan, kalau sudah letih jangan segan-segan untuk segera cari tempat aman dan berhenti guna berisitirahat. Kemudian usahakan tidak mengemudi lebih dari 10 jam perjalanan dalam satu hari.
Lebih lanjut, Jusri menjelaskan khusus untuk mobil memang diperbolehkan mengemudi sampai empat jam. Namun hal tersebut tidak berlaku jika kondisi badan letih. Maksimal mengemudi 90 sampai 120 menit kemudian istirahat.
“Kita ambil tindakan prefentif yang lebih proaktif. Berdasarkan kemampuan tubuh, kita harus istirahat kalau sudah dua jam. Tidak perlu lama-lama, istirahat pertama cukup 15 menit. Kemudian tiap dua jam berikutnya cukup setengah jam,” kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/31/122100715/usai-liburan-begini-cara-kembalikan-kondisi-tubuh-setelah-lama-mengemudi