JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 336.929 kendaraan meninggalkan Jakarta dalam dua hari (27-28/10/2020) pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Jumlah tersebut diambil dari perhitungan kumulatif beberapa gerbang tol utama yang menjadi akses keluar Ibu Kota.
Tingginya volume lalu lintas saat arus liburan panjang tersebut sekaligus menjadi barometer bila saat arus balik nanti, volume kendaraan juga akan membeludak.
Kabagops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan memprediksi bahwa lalu lintas arus balik libur panjang diprediksi akan mulai terjadi pada Sabtu (31/10/2020) sampai Minggu (1/11/2020).
"Persiapan mengantisipasi pada arus balik. Antisipasi arus balik diprediksi akan terjadi hari Sabtu–Minggu," kata Rudi yang dikutip dari NTMC Polri, Kamis (29/10/2020).
Lebih lanjut, Rudi mengatakan, Korlantas Polri juga akan melakukan pantauan kondisi arus lalu lintas, terutama pada jalur rawan macet melalui CCTV yang berada di pos pengamanan, termasuk memastikan kondisi kesehatan personel yang bertugas di lapangan.
Berdasarkan pantauan H+3 libur panjang, arus kendaraan yang melintasi GT Palimanan terpantau ramai lancar. Hingga saat ini, diklaim tidak ada kepadatan arus kendaraan yang signifikan.
"Untuk situasi arus lalu lintas dua arah sudah mulai menurun karena telah memasuki hari ketiga," kata Rudi.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi juga sudah memprediksi lalu lintas arus balik akan terjadi mulai 31 Oktober 2020. Bahkan, dikhawatirkan bakal ada penumpukan karena terkait waktu yang lebih pendek.
"Kalau untuk balik ini akan banyak di Sabtu-Minggu, kami juga antisipasi kepadatan karena dikhawatirkan banyak yang balik di hari Minggu untuk mengejar aktivitas kembali di hari Senin," ujar Budi beberapa hari lalu.
"Baiknya dicari waktu yang tepat, hindari tanggal-tanggal prediksi kepadatan agar lebih nyaman dalam perjalanan, protokol kesehatan tetap dijaga," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/30/144100415/arus-balik-libur-panjang-bakal-terjadi-mulai-besok