JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan pegunungan biasanya menjadi tempat favorit menghabiskan libur cuti bersama bersama keluarga, misalnya di Puncak, Jawa Barat.
Saat pergi berlibur di tengah pandemi Covid-19 ini, kendaraan pribadi menjadi pilihan yang tepat untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Selain lebih aman, melalui perjalanan bersama keluarga menggunakan mobil sendiri juga menghadirkan suasana yang berbeda.
Hanya saja, terkadang perjalanan sedikit terganggu dengan padatnya lalu lintas terutama di kawasan Puncak atau tempat wisata.
Berhenti di jalan menanjak karena kemacetan yang terjadi tentunya bisa menjadi permasalahan tersendiri terutama bagi yang menggunakan mobil bertransmisi manual.
Dalam kondisi ini, pengemudi harus pandai-pandai untuk mengatur pemindahan transmisi agar kampas kopling tidak terbakar.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, terbakarnya kampas kopling pada mobil manual lantaran pengemudi terlalu sering menginjak pedal kopling atau setengah kopling.
“Untuk meminimalisir penggunaan kopling sebaiknya dibantu dengan rem tangan, guna membantu mobil tidak turun,” kata Didi kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).
Didi menambahkan, jika saat macet di jalan menanjak seperti kawasan puncak dan mobil ditahan menggunakan setengah kopling akan membuat beban kopling semakin berat.
“Kalau ditahan dengan setengah kopling bisa menyebabkan kopling terbakar karena terus menahan kendaraan,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan pengemudi untuk mencegah kopling terbakar saat berada di jalan menanjak.
Berikut tips mencegah kopling pada mobil manual terbakar saat melewati tanjakan/macet
1. Sesuaikan beban/barang
Bambang mengatakan, dengan menyesuaikan barang yang dibawa otomatis beban kendaraan sesuai dengan yang seharusnya.
“Sesuaikan beban atau barang yang dibawa dengan kapasitas mobil,” katanya.
2. Ketahui kondisi jalan
Saat melakukan perjalanan jarak jauh terlebih di kawasan puncak, Bambang menyarankan, agar pengemudi sudah paham benar mengenai jalur yang akan dilewati.
Dengan begitu, maka pengemudi bisa menyesuaikan transmisi mobil dengan kondisi medan yang dilewati.
“(Pengemudi) sebaiknya mengetahui kondisi yang akan dilalui untuk menyesuaikan gigi sangat dianjurkan,” ucapnya.
3. Minimalkan penggantian transmisi
Bambang menambahkan, ketika melaju di jalan yang padat atau bahkan macet sebaiknya pengemudi menggunakan gigi rendah.
Dengan begitu, pengemudi bisa menghindarkan dari kebiasaan perpindahan gigi transmisi.
4. Hindari setengah kopling
Untuk mencegah kampas kopling selip atau terbakar, Bambang menganjurkan, pengemudi untuk tidak terlalu sering bermain kopling atau setengah kopling.
Kebiasaan ini sangat berdampak pada kondisi kampas kopling, terlebih jika posisi di jalur menanjak.
Hal ini karena beban kendaraan menjadi lebih berat dan kerja kopling bisa menjadi lebih berat untuk menahan kendaraan.
“Bila terpaksa stop and go maka sedikit mungkin setengah kopling dengan cara tidak tergesa gesa maju sampai ada jarak dengan mobil di depannya,” tutur Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/30/092200515/cara-mencegah-kampas-kopling-terbakar-di-jalan-menanjak