JAKARTA, KOMPAS.com - Takaaki Nakagami punya peluang besar untuk menang atau setidaknya naik podium pada MotoGP Teruel. Namun, peluang tersebut hilang karena dirinya tak mampu menerima tekanan.
Nakagami menjadi pusat perhatian pada MotoGP Teruel ini karena berhasil raih pole position. Prestasi tersebut juga menjadi rekor pribadinya, karena baru pertama kali raih posisi start terdepan di kelas utama.
Sayangnya, performanya balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol, ini hanya bertahan selama lima tikungan saja sejak lepas start. Nakagami mengalami lowside saat memimpin balapan dan tak bisa melanjutkannya.
"Sangat disayangkan. Saya membuat satu kesalahan dan itu sangat merugikan saya. Saya sangat kecewa. Saya mencoba performa maksimum selepas start dan terlalu kencang. Itu saja," ujar Nakagami, dikutip dari Motorsport.com.
Nakagami mengaku, dirinya sendiri tak percaya bisa melakukan kesalahan tersebut. Terlepas dari kekecewaannya, kondisi pebalap asal Jepang tersebut baik-baik saja setelah terjatuh.
"Sebelum balapan, ini pertama kalinya saya merasakan tekanan luar biasa dari luar dan saya tidak bisa mengatasinya. Inilah alasan mengapa saya melakukan kesalahan bodoh," kata Nakagami.
Alasan Nakagami ingin langsung membuka gap dengan para pebalap di belakangnya, karena dia tahu banyak pebalap lain yang performanya sama atau bahkan bisa lebih unggul. Hal tersebut yang membuatnya jadi lupa diri dan melakukan kesalahan.
"Saya yakin berikutnya saya bisa start dari pole position. Hari ini, saya harus mengingat perasaan ini dan telah melakukan kesalahan di lap pertama," ujar Nakagami.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/26/072200915/nakagami-buang-peluang-di-motogp-teruel-gara-gara-grogi