JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika membeli sepeda motor bekas harus memperhatikan beberapa kondisi, seperti kelengkapan surat, pajak, dan mesin. Namun selain itu ada lagi yang perlu diperhatikan yaitu kilometer.
Darwin Danubrata, pedagang sepeda motor bekas Songsi Motor Jagakarsa Jakarta Selatan mengatakan, besaran kilometer penting sebab akan berpengaruh pada harga jual.
“Lihat kilometernya sudah banyak atau belum. Harganya akan berpengaruh,” ujar pria yang akrab disapa Darwin kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
"Misalkan, ada motor yang kondisi masih bagus, kilometer rendah, hargannya bisa 5 persen lebih mahal dibandingkan dengan kondisi yang masih bagus tapi sudah sering jalan. Tergantung juga dengan kondisi motornya." katanya.
Yosia Hermato, pedagang motor bekas dari Talenta Motor Jakarta Barat menambahkan, selain harga, besaran kilometer juga akan berpengaruh terhadap mesin. Sebab, logikannya semakin kecil angka kilometer semakin baik mesin, sebaliknya, makin besar maka mesin rawan keausan. Meski hal itu tidak jadi patokan.
“Balik lagi nanti ke kondisi mesinnya. Tapi beli motor bekas sebaliknya kita lebih perhatikan mesin, karena bodi masih bisa dibeli. Sparepart masih ada apalagi kalau motor baru. Tapi kalau mesin susah nantinya,” katanya.
Untuk itu, kata Yosia, saat mau membeli motor bekas sebaiknya motor itu dicoba langsung. Apalagi jika tujuan membeli motor itu untuk digunakan sehari-hari, maka harus melakukan tes jalan.
“Wajib tes jalan. Kalau kita ajak jalan dan ada bunyi yang di luar toleransi, dari mesin kasar suaranya pasti ketahuan. Tapi itu juga main feeling juga, seperti waktu digas terasa tidak enak dan lain-lain,” ucap Yosia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/22/181500015/perhatikan-angka-kilometer-saat-beli-motor-bekas