Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rincian Kisaran Biaya Tim Moto2 untuk Satu Musim

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berencana untuk menurunkan tim balap di kelas Moto2 dan Moto3 pada MotoGP 2021 selama satu musim penuh. Tak sedikit biaya yang diperlukan agar semua berjalan lancar.

Dikutip dari Crash.net, biaya yang diperlukan bahkan mencapai 2,6 juta euro atau sekitar Rp 45 miliar. Biaya tersebut adalah biaya minimal dan bisa saja lebih besar lagi.

Giovanni Cuzari, pimpinan tim satelit Forward Racing yang pernah bersaing di Moto2, mengatakan, timnya menghabiskan tak kurang dari 2,5 juta euro dalam satu musim.

Namun, perlu diketahui bahwa rincian biaya ini dari musim 2017. Motor yang digunakan juga masih disuplai Honda, sementara sekarang sudah menggunakan Triumph. Tak menutup kemungkinan biaya yang dibutuhkan akan lebih besar lagi.

Berikut rincian biaya yang Forward Racing keluarkan untuk balapan di Moto2:
Pebalap: 200.000 euro (sekitar Rp 3,4 miliar)
- Pebalap 1: 80.000 euro - 100.000 euro (sekitar Rp 1,7 miiliar)
- Pebalap 2: 20.000 euro - 30.000 euro (sekitar Rp 521 juta)

Plus bonus

"Filosofi kami adalah di Moto2 mencoba untuk membangun juara, bukan sekadar mengambil pebalap dengan uang. Jadi, jika kami punya satu pebalap kuat, sekitar 100.000 euro. Pebalap kedua, pebalap muda, sekitar 30.000 euro, hanya untuk bertahan. Ditambah bonus, berarti sekitar 200.000 euro untuk dua pebalap," ujar Cuzari, dikutip dari Crash.net.

Motor: 550.000 euro (sekitar Rp 9,5 miliar)

- 3-4 Kalex: 400.000 euro (sekitar Rp 6,9 miliar)
- Kerusakan akibat crash: 150.000 euro (sekitar Rp 2,6 miliar)
"Anda butuh 3-4 Kalex, karena Anda akan punya satu motor untuk satu pebalap, satu motor cadangan, dan suku cadangnya. Ini biayanya 400.000 euro," kata Cuzari.

Biaya kerusakan tergantung dari performa pebalap. Jika sering crash, bisa saja lebih besar dari kisaran tersebut.

Staf: 570.000 euro (sekitar Rp 9,8 miliar)

Cuzari menjelaskan, timnya memiliki kepala mekanik dan beberapa mekanik. Ada sekitar 12 staf, termasuk yang bekerja di kantor.

Biaya perjalanan: 500.000 euro (sekitar Rp 8,6 miliar)

"Kami menghabiskan sekitar 35.000 euro (sekitar Rp 600 jutaan) per orang. Untuk 15 orang, katakanlah 500.000 euro," ujar Cuzari.

Hospitality: 250.000 euro (sekitar Rp 4,3 miliar)
Box (paddock): 50.000 euro (sekitar Rp 860 jutaan)
Truk (termasuk bahan bakar): 60.000 euro (sekitar Rp 1 miliar)
Kantor: 50.000 euro (sekitar Rp 860 jutaan)
Markas tim: 40.000 euro (sekitar Rp 690 jutaan)
Dan lain-lain

Total pengeluaran Moto2
"Jika semua pengeluaran dijumlahkan, bisa mencapai Rp 2,6 juta euro (sekitar Rp 45 miliar)," ujar Cuzari.

Uang dari Dorna (per musim): 150.000 euro - 180.000 euro (sekitar Rp 3,1 miliar)
Biaya yang perlu dikumpulkan oleh tim: 2,6 juta euro (sekitar Rp 45 miliar)

Artinya, setiap tim harus mencari dana secara mandiri sebesar 2,45 miliar euro atau sekitar Rp 42,5 miliar.

Uang dari sponsor utama: 1 juta euro - 1,2 juta euro (sekitar Rp 20 miliar)

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/22/140100315/rincian-kisaran-biaya-tim-moto2-untuk-satu-musim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke