Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Mobil Bekas '90-an, Lebih Penting Interior Bagus atau Bodi Mulus?

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang awam pasti akan sulit membedakan mobil bekas tabrakan jika hanya dilihat dari luar. Sebab, bodi yang tadinya rusak bisa dengan mudah diperbaiki dan dipoles agar kembali cemerlang.

Maka dari itu, mencari mobil bekas idaman khususnya untuk tahun 1990-an tidak bisa sembarangan. Calon konsumen mobkas harus memastikan beberapa hal untuk mendapatkan mobil dengan kondisi bodi mulus.

Andri dari Jordy Mobil di MGK Kemayoran mengatakan, ada cara mudah untuk mengetahui bodi mobil yang sudah tidak orisinal.

“Untuk mengetahui cat orisinal atau tidak, biasanya dilihat dari mutiara yg ada dicat. Kalau sinarnya masih keluar bagus berarti masih orisinal,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Selain itu, cara lain untuk mengetahui cat mobil yang sudah tidak orisinal, konsumen juga bisa mengetuk-ngetuk bodi mobil. Jika suara ketukan nyaring, seperti berat tertahan sesuatu. Bisa jadi bagian tersebut telah dilapisi dempul, sebagai media untuk memperbaiki kerusakan bodi.

Kendati demikian, Andi menambahkan, kondisi interior mobil bekas juga harus menjadi perhatian. Pasalnya, banyak interior mobil bekas yang sudah dimodifikasi, entah diganti dengan bahan pelapis lain atau terdapat beberapa aksesori yang hilang.

Mengingat mobil bekas keluaran tahun tersebut sudah diskontinu, ketersediaan spare part-nya pun sudah cukup langka. Terlebih lagi, komponen bagian interior yang jarang kelihatan di pasaran.

“Kalau untuk mobil tahun 1990-an, saya lebih mendahulukan interior harus bagus. Sebab, kalau bodi bisa masuk bengkel cat yang penting tidak bekas tabrakan,” kata Andi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/19/170100015/beli-mobil-bekas-90-an-lebih-penting-interior-bagus-atau-bodi-mulus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke