JAKARTA, KOMPAS.com - Pada mobil bertransmisi manual, terdapat pedal kopling yang harus diinjak dalam kondisi tertentu. Tak sedikit pengendara mobil yang memiliki kebiasaan sering menginjak pedal kopling setengah.
Padahal, kebiasaan tersebut dapat memberikan dampak buruk pada mesin. Seperti yang dijelaskan oleh Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor.
Bambang menjelaskan, seringnya menginjak kopling setengah dapat berdampak pada pelat kopling menjadi cepat aus atau habis.
Menurut Bambang, pengendara mobil menginjak kopling setengah pada saat pindah gigi. Namun, ada juga yang melakukannya pada saat macet di tanjakan, di mana orang ada yang menahan kendaraan turun dengan injak kopling setengah.
"Saran yang terbaik saat menahan kendaraan di jalan yang menurun adalah dengan melakukan pengereman. Jika sering menahan pedal kopling setengah, kopling bisa saja terbakar," ujar Bambang, ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Kasus kopling terbakar biasanya terjadi dijumpai pada kendaraan yang melewati tanjakan dan dalam kondisi jalan macet.
"Jika diteruskan, bisa membuat kopling cepat habis atau bahkan mengalami kerusakan," kata Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/19/164100115/hindari-kebiasaan-sering-injak-pedal-setengah-kopling-ini-dampaknya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan