JAKARTA, KOMPAS.com - Ambisi Fabio Quartararo memenangkan MotoGP Aragon harus pupus. Pebalap Petronas Yamaha tersebut tercecer jauh dan terpaksa menelan pil pahit lantaran finish di posisi ke -18.
Padahal, saat awal balap dimulai, pebalap asal Perancis tersebut menempel ketat Maverick Vinales yang langsung menyedok urutan awal ketika lampu start menyala. Namun demikian, setelah melewati beberapa putaran, Quartararo mulai melemah.
Satu persatu pebalap di belakangnya mulai menyusul dengan mudah, mulai dari duet Suzuki Alex Rins dan Joan Mir, Franco Morbidelli, bahkan tertinggal jauh dengan Alex Marquez yang berhasil finis di posisi kedua.
Banyak spekulasi mengapa penampilan Quartararo langsung turun drastis, apalagi setelah insiden highside parah yang dialaminya ketika menjalani sesi latihan bebas ketiga (FP3). Tepatnya saat di tikungan 14 hingga membuatnya harus dibawa ke medical center.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi soal indikasi apa yang dialami Quartararo hingga akhirnya secara berlahan tertinggal jauh di urutan belakang. Namun demikian, Quartararo memang terlihat masih terus berjuang sampai garis finis.
Melansir dari Crash.net, ada dugaan bila nasib sial Quartararo akibat kecelakaan yang dialaminya pada FP3 sehingga dia harus melajukan motornya sambil menahan rasa sakit.
Namun ada juga yang menilai bila hal tersebut lantaran performa motornya yang tak baik dan pemilihan ban yang tidak cocok.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/18/220849515/pil-pahit-quartararo-di-gp-aragon-dari-pole-position-finish-posisi-18