JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi merupakan keahlian yang bisa dilatih, namun ada saja orang yang menyepelekan hal yang simpel, seperti memegang kemudi. Cara memegang kemudi sendiri ada yang aman dan ada yang tidak.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, olah kemudi kalau benar, pasti aman. Benar ini artinya, mengolah kemudi harus perlahan dan terukur.
“Tujuannya yaitu membuat penumpang lebih nyaman dan kendaraan minim gejalan rolling dan sebagainya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).
Sony mengatakan, ketika mengolah kemudi, pastikan untuk menggenggam setir dengan lembut dan tidak dicengkram. Semakin lembut memegang setir, maka semakin terukur dan tangan menjadi tidak lelah.
“Kedua, posisi telapak seperti memegang payung. Cara ini adalah posisi tangan terbaik dalam mengontrol setir dan relaks,” kata Sony.
Seperti memegang payung ini maksudnya posisi jari tangan tidak boleh ada di dalam atau di antara palang setir dan posisikan jempol menghadap ke atas. Karena kalau menggenggam biasa, bisa mengganggu refleks pengemudi dalam kondisi tertentu.
Sony menambahkan, perhatikan juga kalau kecepatan kendaraan mengikuti kecepatan tangan dalam memutar kemudi. Kemudian memutar kemudi disarankan untuk memakai teknik pull and push atau hand over.
Tidak disarankan mengolah kemudi dengan aksesoris seperti di setir forklift. Memang model itu membuat pengemudi lebih cepat memutar setir dan bisa satu tangan, namun hal ini tidak aman dilakukan.
“Kalau satu tangan, akan banyak koreksi pada arah setir nantinya, sehingga mobil jadi banyak limbung, lebih stabil pakai kedua tangan dan perlahan,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/18/120100115/begini-posisi-terbaik-pegang-kemudi-mobil