JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, penyebaran virus Covid-19 masih terjadi di berbagai kota di Indonesia. Bahkan DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Transisi untuk mengurangi penyebarannya.
Oleh karena itu, jika tidak ada kepentingan, lebih baik untuk tetap di rumah dan tidak bepergian. Begitu juga dengan merawat motor, misalnya ingin mengganti oli transmisi skuter matic (skutik) sendiri di rumah.
Perlu diingat, oli transmisi ini merupakan cairan yang melumasi bagian dari CVT skutik. Jadi skutik menggunakan dua oli, pertama untuk mesin dan satu lagi untuk transmisi CVT nya.
Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro, Adih mengatakan, melakukan penggantian oli transmisi boleh saja dilakukan sendiri di rumah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
“Ganti oli transmisi yang penting adalah sesuai masanya yaitu setiap 7.000 km. Selain itu perhatikan juga SAE dan kapasitas olinya,” ucap Adih kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).
Bagi yang ingin mengganti oli transmisi di rumah, harus menyiapkan oli transmisi yang sesuai dengan takaran, kunci untuk membuka baut, dan nampan untuk wadah oli. Pastikan oli lama yang mau diganti sudah keluar semua sebelum diganti dengan yang baru.
“Membersihkan oli lamanya tidak perlu pakai angin dari kompresor, yang penting benar-benar sudah habis oli lamanya,” ucap Adih.
Kalaupun ketika mengisi oli transmisi jadi kelebihan volumenya, Adih mengatakan kalau tidak terlalu berpengaruh pada rasa berkendara. Tetapi kalau kelebihan membuat beban gearbox agak berat.
“Putaran di gearbox nya saja yang berpengaruh sedikit, namun tidak terlalu kerasa saat berkendara,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/16/190842915/begini-cara-mengganti-oli-transmisi-skutik-sendiri-di-rumah