Motor Retro Honda yang Tersegmentasi

Dua motor tersebut ialah Honda Super Cub C125 dan CT125. Super Cub C125 pertama kali meluncur di GIIAS 2018, menyusul dua tahun kemudian CT125 pada Agustus 2020.

Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, kehadiran motor-motor bergaya retro klasik memang tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup.

"Kehadiran motor-motor tersebut memang tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi namun juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup pengendaranya," kata Muhib kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Muhib mengatakan, Super Cub C125 dan CT125 merupakan salah satu model legendaris Honda. Keduanya merupakan motor baru dengan DNA zaman dulu yang mengincar pembeli lebih muda.

"Kami melihat antusiasme konsumen terhadap produk ini cukup tinggi, sehingga kami ingin memberikan pilihan kepada konsumen premium yang ingin berkendara dengan tampilan stylish sebagai bagian dari gaya hidup mereka," katanya.

Muhib menyebut penjualan Super Cub C125 dan CT125 masih cukup baik meski saat ini penjualan motor di Indonesia turun akibat pandemi Covid-19.

Bisa demikian karena keduanya bisa dikatakan motor hobi. Secara harga Super C125 dan CT125 tidak bisa dibilang murah. Konsumennya pun tersegmentasi yaitu orang yang berkantung tebal.

Honda Super Cub C125 kini dibanderol Rp 72,7 juta. Sedangkan CT125 yang kini berstatus sebagai motor bebek termahal di Indonesia dibanderol Rp 75 juta. Keduanya harga perpajakan Jakarta.

"Dalam masa pandemi pun peminat kedua motor tersebut masih ada. Namun, karena pasokan yang terbatas, untuk CT125 pengirimannya belum bisa semua tahun ini," kata Muhib.

Monkey Z125

Selain Super Cub C125 dan CT125, Honda juga punya Honda Monkey Z125. Motor kecil ini meluncur di GIIAS 2019 bersama dengan Honda ADV150 yang saat itu mencuri perhatian.

Seperti diketahui Honda Monkey merupakan salah satu motor ikonik Honda yang sudah eksis sejak tahun 60'an yang kemudian lahir kembali dengan wujud dan teknologi yang lebih modern.