Jok Innova dan Fortuner Facelift Dibikin Lebih Gelap, Ini Alasannya

SOLO, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan dua produk barunya sekaligus, yakni Fortuner dan juga Innova facelift.

Ada banyak perubahan yang dilakukan oleh pabrikan untuk dua kendaraan di segmen yang berbeda tersebut, yakni Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV).

Mulai bagian luarnya atau eksterior dan juga bagian kabin atau interiornya. Selain tampilan yang lebih segar, bagian interior juga menggunakan warna yang lebih gelap.

Pemilihan warna ini selain menampilkan kesan lebih mewah juga ada alasan lainnya, yakni menghindari kesan mudah kotor.

Branch Manager Nasmoco Ring Road Solo, Jawa Tengah Ndandit C. Ortho Prayundityo mengatakan, selama ini ada banyak yang mengeluh terkait kondisi jok mobilnya yang kotor.

Dari masukan para konsumen tersebut akhirnya warna kulit jok serta interior di kabin dibikin dengan warna yang lebih gelap.

Tujuannya adalah agar tidak mudah terlihat kotor atau menjauhkan kesan kotor di dalam kabin tersebut.

“Desain joknya lebih gelap, karena kemarin banyak yang komplain joknya banyak yang kotor kemudian joknya dibikin lebih gelap,” kata Ndandit saat ditemui Kompas.com Paragon Mall, Solo, Kamis (15/10/2020).

Ndandit juga menambahkan, selain pemilihan warna yang lebih gelap untuk jok dan bagian kabin ada banyak perubahan yang dilakukan pada dua produk baru Toyota tersebut.

Bahkan Ndandit menyebut untuk perubahan yang ada pada Fortuner ada lebih dari 13 perubahan, sedangkan untuk Innova lebih kurang ada sembilan pembaruan.

“Ya lebih banyak Fortuner karena masukan dari konsumen yang menginginkan pembaruan, kalau Innova ada sembilan pembaruan,” ucapnya.

Ndandit juga optimis dengan adanya peremajaan ini akan mampu mendorong minat konsumen untuk membelinya.

Terlebih untuk segmen MPV medium, menurutnya Kijang Innova sudah tidak ada lawannya. Hal ini terlihat dari market share yang mencapai 90 persen.

“Kalau pasar Innova sudah tidak ada lawannya, market sharenya 90 persen sisanya untuk kompetitor. Kalau SUV, masih ada Mitsubishi Pajero Sport, sekarang market yang berkembang di SUV makanya banyak perubahannya,” tutur Ndandit.