JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield Classic 500 memiliki desain yang klasik. Tapi, dengan gaya standarnya, motor ini kurang tangguh untuk diajak main di tanah.
Dikutip dari Gaadiwaadi.com, Baak Motocyclettes asal Prancis, mewujudkan keinginan konsumennya untuk melakukan custom pada Classic 350.
Natalie, sang pemilik motor, hanya ingin memiliki motor yang tidak terlalu berat, mudah dikendarai, dan punya kaki-kaki yang andal digunakan off-road.
Tampak kriteria yang diinginkan Natalie bisa terwujud pada motor custom bergaya scrambler ini. Pengerjaan bodi memungkinkan Baak Motocyclettes mampu memangkas bobot dari 180 kg menjadi 155 kg.
Bagian kaki-kaki juga kena revisi sesuai permintaan. Swingarm dibikin lebih panjang, suspensi belakang juga diganti, dan rodanya sudah menggunakan ring 18. Footstep diganti dengan bahan alumunium, serta dipasang engine guard dan mud guard.
Agar tampilan klasik dan elegan masih terlihat, Baak Motocyclettes menyematkan handgrip dari bahan kulit asli dan jok single seater yang juga dilapisi kulit asli.
Biar pengendalian motor semakin optimal, digunakanlah setang lebar dan posisinya juga dibikin sedikit lebih tinggi dengan riser.
Lampu utamanya diganti dengan yang baru. Uniknya, saklarnya ada di bagian atas, seperti pada motor-motor lawas.
Sektor mesin juga kena sentuh, jadi lebih bertenaga. Piston baru yang menghasilkan kompresi tinggi sudah disematkan. Ditambah lagi, penggunaan knalpot pendek yang tinggi khas scrambler.
Royal Enfield Classic 500 sempat menjadi favorit banyak pencinta motor, khususnya motor custom. Selain karena tampilannya yang klasik, motor ini juga mudah untuk dibikin menjadi motor custom dengan berbagai gaya.
Tapi, Classic 500 sudah dihentikan produksinya. Kabarnya, Royal Enfield akan mengeluarkan generasi terbaru dari model Classic pada kuartal kedua tahun 2021.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/15/164100115/royal-enfield-classic-500-tangguh-di-tanah-dengan-gaya-scrambler