JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan mesin mobil saat ini sudah lebih jauh modern, dikarenakan hal tersebut, tuntutan penggunaan oli atau pelumasnya juga telah mengalami pergeseran.
Dari sebelumnya kebanyakan oli lebih kental, sekarang justru makin encer. Jika dulu, mobil produksi 1990-an cocok menggunakan oli dengan SAE (Sociaty of Automotive Engineers) 40W, sedangkan keluaran terbaru sudah harus pakai pelumas yang lebih encer, seperti OW-10, encer seperti air biasa.
Lalu apa alasannya, menjawab hal ini Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kebutuhan oli yang lebih encer dikarenakan menyesuaikan dari karakter mesin.
"Berangkat dari tuntutan dari teknologinya juga, saat ini orang ingin mobil dengan kapasitas mesin (kubikasi) yang tidak terlalu besar tapi punya tenaga yang baik disertai tingkat konsumsi bahan bakar juga yang lebih irit. Jadi karena itu, kekentalan oli berkurang menjadi lebih encer," ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Lebih lenjut Bambang mengatakan, dampak dari perkembangan teknologi juga membuat proses pembuatan mesin kendaraan bermotor lebih baik lagi. Dengan artian tingkat kepresisiannya makin tinggi, alias rapat.
Nah, dikarenakan kerapatannya lebih baik, otomatis membuat oli encer lebih cocok digunakan karena karena bisa masuk sampai ke celah-celah tersempit di sektor mesin kendaraan.
"Karena lebih persisi dan mesin juga makin kompak, maka jenis olinya lebih ke encer. Bila menggunakan oli dengan karakter kental, tidak efektif, akhirnya celah-celah pada mesin juga tidak terlumasi dengan baik yang membuat mobil bisa mengalami masalah, seperti penas, aus, dan sebagainya." kata Bambang
"Selain itu, agar lebih efisien, mesin modern juga punya gaya gesekan atau friksi yang rendah, karena itu bisanya yang lebih cocok memang oli encer," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/14/151035115/ini-alasan-kenapa-mobil-modern-pakai-oli-lebih-encer