JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mau menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite jadi setara dengan Premium di Palembang, Sumatera Selatan mulai akhir Oktober 2020.
Manager Retail MOR 2 Pertamina Reza Pahlevi mejelaskan, langkah tersebut merupakan kelanjutan dari program Langit Biru yang realisasikan sejak awal tahun.
"Kota Palembang jadi pilot di Pulau Sumatera untuk program ini. Kami ingin mengajak masyarakat merasakan sensasi Pertalite harga Premium. Rencananya sampai Desember 2020," katanya, Senin (12/10/2020).
Melalui subsidi itu, maka harga Pertalite menjadi Rp 6.450 per liter dari Rp 7.850 per liter. Adapun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang bisa melayani program tersebut tersebar di 14 titik.
"Dari 39 SPBU di Palembang, yang mau kita adakan program ini ada 14 SPBU, yang menjual Premium kita pindahkan ke Pertalite. Ini khusus program untuk kota Palembang saja," ucap Reza.
Reza menambahkan, BBM Pertalite seharga Premium bisa dinikmati oleh konsumen roda tiga, konsumen roda dua, dan angkutan pelat kuning atau angkot. Mobil pribadi dikecualikan.
Menurut dia, penggunaan BBM Pertalite yang lebih berkualitas akan berdampak pada kualitas udara yang semakin baik. Tujuan ini sejalan dengan komitmen kelestarian lingkungan dari pemerintah Sumatera.
"Kami mengajak masyarakat Palembang untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan sesuai aturan Kemen LHK dan standar Euro 4 dengan minimal RON 91, pemakaian pertalite juga membuat mesin kendaraan lebih tahan lama dan tidak cepat rusak " tambah Reza.
Sebelumnya program Langit Biru sudah diterapkan di kota Denpasar pada Juli dan Tangerang Selatan di September lalu. Kemudian Pertamina berencana melakukan perluasan jangkauan ke pulau Jawa dalam waktu dekat.
"Dengan harga khusus, kami mengajak pengendara mendapatkan pengalaman berkendara yang nyaman. Dengan BBM berkualitas, mesin kendaraan lebih awet dan bertenaga," kata Reza.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/13/072200215/harga-pertalite-turun-di-palembang-akhir-oktober-2020