Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Buruk yang Dilakukan Wanita Saat Naik Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pengendara sepeda motor wajib mematuhi setiap peraturan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Selain itu, setiap pengendara juga wajib untuk menjaga konsentrasi saat mengemudikan kendaraan roda dua di jalan raya.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Bagi pelanggar tentunya akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya.

Akan tetapi, tidak sedikit pengendara yang ternyata mengabaikan faktor keselamatan ketika mengendarai sepeda motor.

Perilaku bahaya yang kadang tidak disadari ini tidak jarang dilakukan oleh pengendara wanita. Berikut 5 kebiasaan berbahaya yang dilakukan wanita saat mengendarai sepeda motor.

1. Manuver tidak aman

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat mengendarai sepeda motor seorang wanita cenderung labil.

Bahkan ada anggapan bahwa sepeda motor tidak berbahaya, sehingga mereka pun melakukan manuver yang sembarangan.

“Wanita itu sering melakukan manuver yang tidak aman dan tidak peka terhadap lingkungan. Misalnya berhenti di tengah jalan saat akan berbelok, berbelok secara tiba-tiba,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Perilaku tersebut tentunya tidak hanya bisa membahayakan pengendara itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

2. Sering lupa mematikan sein

Setiap pengendara wajib menyalakan lampu isyarat kendaraan ketika hendak berbelok atau berpindah jalur. Dan setelah selesai melakukannya, sebaiknya lampu sein juga segera dimatikan.

Sehingga, tidak membuat bingung pengendara lain yang ada di depan maupun di belakangnya.

Akan tetapi, sudah menjadi rahasia umum jika pengendara wanita terkenal dengan sein kiri belok ke kanan.

Hal ini dikarenakan tidak sedikit wanita yang lupa mematikan lampu isyarat ketika selesai berbelok atau berganti arah.

“Pengendara wanita juga sering tidak mematikan lampu sein ketika berbelok,” ucapnya.

3. Menggunakan ponsel

Berkendara sembari menggunakan telepon seluler (ponsel) tentunya sangat berbahaya. Tidak hanya itu, perilaku tersebut juga termasuk pelanggaran lalu lintas yang bisa dilakukan penindakan.

Tetapi, tidak sedikit pengendara wanita yang masih melakukan aktivitas tersebut saat berkendara.

“Terkadang ada pengendara wanita yang berkendara sambil texting,” kata Sony.

4. Cara memegang grip stang

Perilaku bahaya lain yang juga sering dilakukan oleh wanita adalah dalam memegang grip stang.

Tidak jarang ditemui, wanita yang sembarangan dalam memegang grip gas yakni dengan cara terbalik atau telapak tangan menghadap ke atas.

Sony mengatakan, cara tersebut bisa berbahaya karena cara memegang grip yang tidak benar.

“Wanita banyak yang takut kotor atau hitam karena sinar matahari, sehingga kadang nyeleneh dalam menggenggam grip stang (terbalik). Selain itu, juga banyak yang menghalalkan modifikasi untuk membantu dirinya agar lebih nyaman,” tutur Sony.

5. Menggunakan busana berbahaya

Kejadian pakaian wanita yang tersangkut pada roda belakang atau gir kendaraan sudah sering terjadi.

Tidak hanya bisa menyebabkan luka-luka, tetapi ada juga korban yang sampai meninggal dunia karena luka parah yang dideritanya.

Sony mengatakan, saat naik motor wanita sering menggunakan kostum yang kewanitaan, sehingga banyak yang membahayakan.

“Seperti tersangkut gear roda belakang, pakaiannya menjuntai layaknya bendera dan ada yang takut pakaiannya rusak, berkendaranya jadi tidak nyaman,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/13/071200015/5-kebiasaan-buruk-yang-dilakukan-wanita-saat-naik-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke