JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengendara mobil matik yang sulit menghilangkan kebiasaannya saat mengendarai mobil manual, yaitu menggunakan kedua kakinya.
Pada mobil manual, memang perlu untuk menggunakan kedua kaki. Sebab, terdapat tiga pedal, yakni pedal kopling, rem, dan gas.
Berbeda dengan mobil bertransmisi otomatis yang hanya memiliki dua pedal saja, yaitu pedal rem dan pedal gas. Namun, masih ada juga orang yang mengoperasikannya dengan dua kaki. Kaki kanan di pedal gas dan kaki kiri di pedal rem.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, saat mengemudikan mobil, posisi kaki yang benar adalah kaki kanan saja yang bekerja untuk mengontrol rem dan gas.
“Hal ini bertujuan agar lebih aman, karena bila pakai dua kaki pada mobil matik, maka ada kemungkinan saat mengerem kaki kanan masih injak pedal gas,” ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Marcell melanjutkan, jika kaki kiri sudah memiliki kebiasaan untuk menginjak dengan cepat seperti menginjak kopling, maka berbahaya bila kaki kiri di rem.
“Bisa saja kita menginjak pedal rem seperti kita menginjak pedal kopling, sehingga menyebabkan mobil berhenti mendadak dan mengalami tabrak belakang,” kata Marcell.
Selain faktor keamanan dan keselamatan, menggunakan dua kaki saat mengendarai mobil matik juga berisiko merusak komponen pada transmisi.
Bisa saja pengemudi tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas pada saat bersamaan. Kondisi tersehut bisa merusak transmisi matik, karena kopling dalam kondisi berputar, tetapi daya geraknya ditahan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/08/124100815/bahaya-jangan-megendarai-mobil-transmisi-matik-pakai-2-kaki