JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mobil, kasus motor terbakar juga sering terjadi. Bukan hanya pada motor bebek atau matik, tapi kerap terjadi juga pada motor gede (moge).
Muhammad Mappalinrungi, mekanik Big Wing Astra Motor Center Jakarta, mengatakan, moge terbakar disebabkan karena dua hal. Bisa karena kerusakan pada komponen tertentu atau faktor dari luar.
"Faktor dari luar ini contohnya terjadinya arus pendek karena kabel yang digigit tikus. Biasanya, yang sering terjadi seperti itu, ada hubungan arus pendek yang terjadi," ujar Rungi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, aksesori yang digunakan juga berisiko membuat terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting listrik jika pemasangannya tidak sesuai.
Selain karena hubungan arus pendek, bahan bakar yang bocor juga bisa menjadi penyebabnya. Bahan bakar atau bensin bocor dan menetes ke sistem pengapian atau dari panas mesin.
"Hal tersebut biasa terjadi pada moge tua yang masih menggunakan sistem pembakaran menggunakan karburator. Jarang sekali ditemukan kasus ini pada moge yang sudah injeksi," kata Didit Adityawan, builder dari Newspeed Garage.
Kondisi tersebut diperparah karena moge pada umumnya menggunakan bensin dengan RON 95 yang sangat mudah terbakar. Maka itu, sering kali moge terbakar dengan cepat dan api sulit untuk dipadamkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/07/132200615/ini-penyebab-terjadinya-banyak-kasus-moge-terbakar