JAKARTA, KOMPAS.com – Livery atau tampilan grafis bus sudah menjadi ciri khas dari perusahaan otobus (PO). Pada zaman dulu, livery yang menempel di bus dibuat dengan cara dicat atau memakai teknik air brush.
Namun seiring waktu, semakin banyak juga perusahaan otobus (PO) yang beredar di Indonesia, tampilan livery semakin beragam. Tampilan livery setiap PO ada yang desainnya grafis-grafis modern, maupun bertema binatang.
Selain itu, dengan semakin majunya teknologi, livery yang ada di bus sudah tidak menggunakan airbrush untuk dibuat, melainkan memakai stiker. Dengan adanya stiker, tampilan livery jadi semakin beragam dan mudah untuk dibuat.
Export manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, livery bus yang memakai stiker yaitu untuk desainnya yang sulit untuk dicat. Sedangkan yang luas bidangnya dan mudah, masih bisa dicat.
“Stiker sekarang dipakai untuk bagian livery yang susah dicat, misalnya seperti gambar-gambar,” ucap Werry kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, proses pembuatan livery dengan airbrush saat ini sudah ditinggalkan. Werry mengatakan, airbrush sudah tidak efektif waktu pengerjaannya, kemudian lebih mahal juga jika dibandingkan dengan memakai stiker.
“Biasanya stiker yang dipasang ke bodi tetap di clear coat atau furnish,” kata Werry.
Untuk bagian bodi yang dicat, biasanya untuk livery yang luas dan tidak banyak memakai warna. Sedangkan stiker biasanya untuk livery seperti gambar binatang atau logo dari PO bus tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/03/082200715/semakin-modern-livery-bus-sekarang-pakai-stiker