JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana relaksasi pajak mobil baru nol persen mulai berdampak pada penjualan mobil bekas atau setengah pakai.
Di awal bulan ini, harga mobil bekas mulai mengalami penurunan harga antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta tergantung dengan tipe tahun tahunnya.
Salah satu penyebabnya tidak lain adalah adanya sejumlah konsumen yang mulai menunda untuk membeli mobil seken dan memilih menunggu realisasi pajak nol persen dari pemerintah.
Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, dampak dari rencana kebijakan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tersebut sudah mulai dirasakan.
“Banyak konsumen yang wait and see, ada juga yang memilih menunda untuk membeli mobil bekas dulu. Tapi tetap ada yang beli,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2020).
Herjanto menambahkan, untuk harga mobil setengah pakai mulai mengalami penurunan setelah munculnya wacana insentif pajak nol persen.
“Ya ada penurunan sedikit, tidak bisa dipersentase. Ya kira-kira antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 3 juta,” ucapnya.
Tetapi, lanjut Herjanto, tidak semua pedagang melakukan penurunan harga untuk setiap unit yang dijualnya.
Ada juga yang tetap bertahan dengan harga lama meskipun ada penurunan pembeli karena memilih menunggu pajak nol persen.
“Kalau harganya ya tetap masih harga Covid-19 (belum normal), tapi masih ada yang beli karena mereka butuh. Ini karena mereka khawatir jika menggunakan transportasi umum,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, untuk saat ini peminat mobil bekas masih normal dan tidak mengalami penurunan berarti.
Hal ini terlihat dari masih banyaknya calon konsumen yang mengunjungi showroom atau pun yang melihat unit secara daring.
“Masih ada saja yang datang untuk melihat unit, yang berkunjung ke website juga masih ada. Yang nawa juga masih wajar, tidak sadis,” katanya.
Untuk harga, Fischer mengatakan, saat ini memang harganya belum bisa kembali normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
Dia memperkirakan, harga mobil setengah pakai sekarang masih 40 persen di bawah harga normal.
“Kalau dibandingkan dengan sebelum pandemi masih menurun sekitar 40 persen, “ katanya.
Hadi Cahyono, pemilik showroom mobil bekas XL AHM Autocars, mengatakan, untuk penjualan masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.
Dirinya belum melihat ada tanda-tanda penurunan pembeli atau harga untuk unit yang dijualnya.
“Ya kalau sekarang belum ada efeknya, tetapi kalau nanti benar direalisasikan jelas akan berdampak pada penjualan mobil bekas,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/02/071200915/harga-mobil-bekas-mulai-terpengaruh-wacana-relaksasi-pajak-nol-persen