Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Sepeda Motor Klasik Bekas yang Harganya Selangit

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sepeda motor tua atau klasik berbanding terbalik dengan nilai barangnya. Meski usianya tak muda, tak jarang motor klasik punya harga yang jauh di atas motor baru.

Alasannya bisa berbagai macam, mulai dari nilai motornya sendiri karena edisi khusus atau terbatas hingga jadi buruan kolektor. 

Salah satu motor klasik yang harganya stabil dan cenderung naik terus ialah Vespa. Skuter Italia itu merupakan salah satu merek yang punya penggemar fanatik dan terus mencari model-model yang langka.

Motor lain yang harganya terus naik ialah Honda NSR 150 series. Pada awalnya motor ini masuk lewat jalur CBU sehingga populasinya tidak terlalu banyak. Tampang menarik dan kencang membuatnya jadi buruan.

1. Vespa GS

Bambang atau yang akrab disapa Om Beng, pendiri Indonesia Vespa Days, mengatakan, sejatinya sejak kemunculannya Vespa, alah satu model klasik yang bernilai tinggi yaitu Vespa Grand Sport (GS)

Khusus GS-Series mahal karena memang produk flagship yang diciptakan oleh Piaggio. Jadi secara kasta, model ini lebih tinggi ketimbang yang lainnya.

"Jadi patokannya berdasarkan Piaggio, beda dengan yang berkembang sekarang itu mahal karena pasar yang membuat beberapa kriteria. Tapi kalau secara produk itu, kalau zaman sekarang (Vespa matik) itu seperti Vespa 946," katanya.

Vespa GS-Series punya dua varian yakni tipe VS dan MK. Pada GS tipe VS punya lima seri yakni VS1 sampai VS5. Sedangkan tipe MK hanya dua yaitu Mark 1 dan Mark 2.

GS VS mengusung mesin 150cc sedangkan GS MK 160cc. Selain mesin karakteristiknya terlihat pada warna, tipe GS VS hanya tersedia dalam warna silver, sedangkan GS MK berbalut kelir putih.

"Harganya sekarang itu sudah Rp 300 juta hampir setengah miliar," kata Om Beng.

2. Honda NSR 150 Series

Sekitar Mei 2020, Honda NSR 150 SP dikabarkan terjual dengan harga Rp 200 jutaan. Sebagian orang ragu pada hal tersebut, karena bisa saja itu merupakan trik pedagang untuk menaikkan harga sepeda motor itu.

Di luar dari kasus tersebut, NSR 150 series memang sudah banyak penggemarnya.

Di Indonesia, motor sport 150 cc 2-tak ini punya beberapa tipe, antara lain NSR 150 R, NSR 150 RR Astra, NSR 150 RR, dan NSR 150 SP.

Joey Tumanduk, salah satu pengguna NSR 150 series, mengatakan, terlepas dari NSR 150SP yang konon terjual ratusan juta, semua varian NSR 150 memang makin lama makin mahal.

"Harganya benar-benar naik jauh sekarang. Gara-gara banyak moge bermunculan dan banyak motor baru masuk ke Indonesia, jadi 2-tak makin prestis," kata Joey kepada Kompas.com.

"Bahkan, sampai NSR 150 R juga harganya ikutan naik. Tapi, yang paling signifikan dari dulu tipe SP dan RR atau Astra," katanya.

3. Yamaha RX-King

Pembahasan RX-King seolah belum habis. R-King bukan motor limited edition sebaliknya populasi motor ini sangat banyak. Masa hidupnya juga panjang dan perbedaan.

Menariknya ialah pasaran RX-King yang terus naik seiring perjalanan waktu.

Ahmad Arif, pedagang motor bekas yang kerap disebut Arif King mengatakan, harga RX-King saat ini sulit ditebak karena sedang naik daun. Selain itu harga sangat tergantung kondisi motornya.

"Sulit. Tapi kalau orian, ori yang betul itu sudah Rp 20 juta ke atas. Sudah jarang di bawah itu. Berlaku untuk semua tahun (tahun tua atau muda), dari Rp 20 juta sampai tak terhingga," katanya kepada Kompas.com.

Arif mengunakan istilah ori yang tepat untuk merujuk pada kondisi standar motor. Sebab katanya, tak jarang komponennya orisinil tapi ternyata bukan untuk model tersebut.

"Misalkan bautnya, atau apanya yang lain ibaratnya nutur. Betul itu orisinil tapi ternyata bukan buat tahunnya. Misal buat yang tahun tua tapi dipakai buat yang muda, itu bikin kurang," kata Arif.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/150200915/daftar-sepeda-motor-klasik-bekas-yang-harganya-selangit-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke