Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impresi Corolla Altis Hybrid, Enak Jadi Penumpang atau Bawa Sendiri?

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai sebuah sedan, Corolla Altis Hybrid bisa dibilang merupakan mobil dengan bantingan suspensi yang nyaman.

Di bagian depan mobil ini menggunakan tipe MacPherson strut, sementara di belakang double wishbone. Kombinasi ini memberikan performa yang baik saat dipakai berkendara sendiri atau sebagai penumpang.

Bicara soal kenyamanan, bangku baris pertama Corolla Altis Hybrid juga terasa sangat ergonomis untuk pengendara.

Apalagi setirnya bisa diatur secara tilt dan telescopic juga. Joknya terasa empuk dan bisa menyanggah berbagai ukuran tubuh dengan baik.

Sementara saat duduk di bangku baris kedua Corolla Altis Hybrid juga cukup nyaman. Ruang kaki dan kepala masih terasa lega untuk tinggi rata-rata orang Indonesia.

Jok belakang juga terasa empuk saat diduduki, namun sayang sandaran bangku tidak memiliki pengaturan yang banyak.

Dalam kondisi standar, sandaran jok terasa agak tegak. Padahal kalau bisa dibuat lebih rebah, makin nyaman untuk perjalanan jauh.

Di bagian tengah juga ada akomodasi arm rest, dengan dua buah cup holder. Namun jok bagian tengah lebih cocok diduduki anak kecil, lantaran masih terdapat tunnel di bagian bawah sehingga mengganggu posisi kaki.

Soal kenyamanan, ada satu lagi yang menurut kami mengganggu. Yaitu perihal kekedapan suara, yang entah mengapa kurang begitu baik di sedan sekelas Corolla Altis Hybrid.

Bicara soal mesin, Corolla Altis Hybrid mengusung mesin 2ZR-FXE berkapasitas 1.800 cc yang menghasilkan tenaga 95 ps atau setara 93 tk dan torsi 141,9 Nm.

Tenaga tersebut masih ditambah motor listrik yang memiliki output 72 ps atau setara 70 tk dan torsi 163 Nm.

Corolla Altis Hybrid juga memiliki tiga mode berkendara, mulai dari eco, normal, dan power. Di sekitar tuas transmisi juga ada tombol untuk menon-aktifkan traction control dan EV Mode.

Saat menggunakan mode power, tenaganya terasa cukup responsif. Berdasarkan pengetesan kami, akselerasi dari 0-100 kpj mencatatkan waktu 10,6 detik.

Sementara itu konsumsi BBM-nya juga terbilang sangat irit. Menggunakan mode normal saat melaju di rute kombinasi melewati perkotaan yang macet dan lengangnya jalan tol, kami bisa menghasilkan 23,9 km per liter.

Untuk pemakaian harian di dalam kota, tentu Anda bisa lebih jarang mengunjungi SPBU. Dana yang disiapkan untuk kebutuhan BBM bisa dialihkan buat keperluan lainnya.

Corolla Altis Hybrid memang bukan sedan yang paling nyaman, terutama bagi yang lebih sering disopiri. Mobil ini juga bukan sedan berperforma tinggi dengan akselerasi yang paling responsif.

Namun sebagai mobil harian, Corolla Altis menjanjikan teknologi berkendara yang canggih sekaligus konsumsi bahan bakar yang hemat.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/30/160100515/impresi-corolla-altis-hybrid-enak-jadi-penumpang-atau-bawa-sendiri-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke