Thailand Rajai Penjualan Mobil Sementara di ASEAN Selama Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona alias Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun ini kerap mempengaruhi kinerja berbagai industri dan bisnis nasional, tak terkecuali sektor otomotif.

Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), saat ini Indonesia tengah mengalami perlambatan penjualan secara signifikan dibandingkan tahun lalu, yaitu hingga 50 persen.

Bahkan, kini posisinya yang berada di puncak penjualan mobil terbanyak di wilayah Asia Tenggara (ASEAN) pada 2019 sudah disalip oleh Thailand dengan torehan 387.975 unit selama Januari-Juli 2020.

Pada pencapaian tahun lalu, penjualan mobil di dalam negeri mampu menyentuh 1,032 juta unit. Sementara Thailand yang berada di posisi kedua menempel dengan 1,007 juta unit, diikuti Malaysia (604 ribu unit) dan Filipina (369 ribu unit).

"Adapun rata-rata penjualan bulanannya saat itu mencapai 86 ribu unit per bulan. Tapi pada penjualan di Mei 2020 sangat anjlok, hanya di 3.551 unit, ini yang sangat berat," kata Sekertaris Jenderal Gabungan Gaikindo, Kukuh Kumara dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

"Kita kalah dengan negara lain yang mampu lebih dulu mengendalikan kasus Covid-19," lanjutnya.

Menurut data ASEAN Automotive Federation, pada Mei Indonesia hanya mampu menjual 3.551 unit. Sementara pada bulan yang sama Thailand mencapai 40.400 unit, Malaysia 23 ribu unit, Vietnam 19 ribu unit, dan Filipina 4.788 unit.

Adapun geliat pasar otomotif Indonesia menuju titik positif mulai terlihat pada periode Juni-Agustus dengan masing-masing mencapai 12.600 unit, 25.200 unit, dan 37.200 unit.

Kendati demikian, torehan tersebut belum cukup untuk menutup gap yang terjadi pada April-Mei guna mencapai level penjualan tahun lalu. "Inilah yang jadi tantangan utama, bagaimana kita bisa bangkit kembali," kata Kukuh.

Berikut total penjualan mobil ASEAN pada Januari – Juli 2020:

1. Thailand 387.975 unit
2. Indonesia 286.215 unit
3. Malaysia 232.245 unit
4. Vietnam 131.248 unit
5. Filipina 105.583 unit
6. Singapura 26.887 unit
7. Myanmar 11.795 unit
8. Brunei Darussalam 7.612 unit.