Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru Wacana, Pasar Mobil Bekas Kebal Isu Pemangkasan Pajak

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pemangkasan pajak mobil baru hingga nol persen guna mendongkrak penjualan sampai akhir tahun, belum berdampak bagi bisnis penjualan mobil bekas.

Para pemain mobil seken, sampai sekarang masih tetap melangsungkan bisnis meski memang sudah banyak konsumen yang mulai bertanya-tanya mengenai kepastian soal kebenaran realisasi stimulus untuk mobil baru.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, menjelaskan, kondisi pasar mobil bekas sejauh ini masih normal. Bahkan ikut bergerak naik sejak adanya peningkatan penjualan mobil baru yang terjadi tiga bulan belakangan.

"Sekarang ini belum, dari sisi pedagang melihat itu (relaksasi) hanya wacana, dan beberapa juga berpikir agak tidak mungkin semua pajak mobil baru itu dibebaskan semuannya karena menyangkut pendapatan negara juga dalam jumlah besar," ucap Fischer kepada Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

"Karena kondisinya 50:50, bisa iya bisa tidak, jadi konsumen pun masih berjalan normal saja. Lagi pula, bagi sebagian orang yang sudah membutuhkan, mereka cenderung tidak menahan kok, karena mereka khawatir akan ada kenaikan harga nantinya," kata dia.

Menurut Fischer, semenjak pasar mobil baru merangkak naik ke arah normal, otomatis penjualan mobil seken juga mengikut. Artinya pergerakan harga yang sebelumnya mengalami penurunan untuk menyesuaikan kondisi pasar kembali naik secara berlahan.

Kondisi tersebut, bagi orang yang memang sudah mengincar untuk membeli mobil bekas sedikit mengkhawatirkan. Lantaran bila ditunda, ada kemungkinan harga mobil seken juga akan kembali naik di bulan berikutnya.

"Mereka (konsumen) berfikir dibandingkan harus manahan, tapi kebijakan untuk mobil baru tidak keluar atau meskipun keluar tidak sama seperti yang diberitakan, mereka jadi rugi, lebih baik mereka beli dibandingkan harga mobil seken nanti naik lagi," ucap Fischer.

"Tidak bisa dipungkiri yang menahan memang ada, karena berharap stimulus keluar jadi mereka bisa beralih ke mobil baru. Segmen yang menahan ini berbeda, karena kebanyakan yang menunda itu justru segmen yang tidak terlalu butuh mobil, dari segi persentase juga kecil," kata dia.

Soal imbas rencana relaksasi pajak nol persen dari pemerintah untuk mobil baru, sebelumnya juga sudah diutarakan oleh Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua.

Menurut Herjanto, segmen konsumen mobil baru dan bekas pada dasarnya, apalagi tren kebutuhan sebagian besar masyarakat akan mobil saat ini sudah bergeser. Tak lagi memikirkan selera, tapi menyesuaikan keuangan yang dimiliki.

"Tidak berpengaruh, sekarang ini, terutama di masa pandemi, konsumen beli mobil menyesuaikan dana. Punya uang Rp 60 juta bisa beli apa, dan tentunya dengan dana segitu larinya ke pasar mobil bekas," kata Herjanto.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/28/094200215/baru-wacana-pasar-mobil-bekas-kebal-isu-pemangkasan-pajak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke