Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pebalap Yamaha Akui Kelemahan M1 Sulit Menyalip Lawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Di MotoGP 2020 ini, Yamaha memiliki masalah dengan mesin. Sehingga, terpaksa mengurangi putaran mesin untuk menjaganya tetap awet.

Dampaknya, kecepatan maksimum yang dikorbankan. Saat balapan di MotoGP Emilia Romagna, Italia, pekan lalu, catatan kecepatan maksimum Yamaha lebih lambat 11 kilometer per jam dari Ducati.

Hal tersebut membuat pebalap Yamaha tidak bisa mengejar motor yang ada di depannya saat berada di trek lurus. Sehingga, sulit juga untuk mencoba menyalip di tikungan, karena tidak mampu menempel ketat.

Fabio Quartararo mengatakan, dirinya sulit untuk menyalip lawan. Jika tidak bisa memimpin balapan sejak awal, seperti yang dilakukan Maverick Vinales lada seri sebelumnya, maka sulit untuk bisa menang.

"Saya dua kali menang dengan cara seperti itu. Ketika Anda berada di belakang seseorang yang memiliki mesin lebih baik dari Anda, Anda tidak bisa melakukan sesuatu lebih baik," ujar Quartararo, dikutip dari Motorsport.com.

Quartararo menambahkan, dirinya meragukan performa Yamaha di MotoGP Catalunya. Sebab, sirkuit tersebut memiliki trek lurus sepanjang 1 km.

Vinales juga setuju dengan pernyataan Quartararo. Bahkan, Vinales tidak akan menang jika Francesco Bagnaia saat iti tidak terjatuh.

Pebalap Monster Yamaha MotoGP itu sudah memimpin balapan selama enam lap. Tapi, berhasil dikejar oleh Bagnaia dengan motor Ducati-nya dan bahkan membuka jarak semakin jauh.

"Untuk saat ini, itulah titik kelemahan kami. Tapi, kami perlu mencari tahu bagaimana bisa melawan kembali ketika disalip," kata Vinales.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/25/084200615/pebalap-yamaha-akui-kelemahan-m1-sulit-menyalip-lawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke