Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkaca dari Kesialan Miller, Bagnaia Minta Aturan Baru untuk Tear-Off

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap helm pebalap MotoGP dilengkapi dengan tear-off, yakni lapisan pelindung kaca helm dari plastik.

Pebalap akan melepasnya jika menurutnya lapisan tersebut sudah kotor atau mengganggu visibilitas.

Hingga saat ini, pebalap masih diperbolehkan membuang tear-off di mana pun ketika sedang balapan. Sayangnya, belum lama ini tindakan tersebut berbuah kesialan pada Jack Miller.

Saat balapan di MotoGP Emilia Romagna, Miller tidak bisa menyelesaikan balapan. Dia harus kembali ke pit karena motornya bermasalah.

Ternyata, ditemukan tear-off milik Fabio Quartararo yang terhisap ke dalam filter udara. Sehingga, mesin tidak dapat bekerja secara maksimal.

Rekan setimnya, Francesco Bagnaia mengatakan, tidak adil bagi Miller kehilangan poin karena insiden seperti itu. Menurutnya, perlu dibuat aturan khusus mengenai tear-off.

"Menurut saya, tidak mungkin membersihkan trek setiap saat selama kualifikasi atau latihan. Mustahil karena ada pebalap di setiap bagian sirkuit," ujar Bagnaia, dikutip dari Motorsport.com.

Bagnaia menambahkan, mungkin saat balapan penting untuk membuat hukum yang mengatakan pebalap boleh membuang tear-off di suatu bagian sirkuit.

Pebalap tim satelit Ducati itu memberi contoh seperti di trek lurus. Dengan begitu, petugas sirkuit alias marshal bisa membersihkannya lebih baik dan hanya di bagian sirkuit itu saja.

"Tapi, saya tidak tahu pasti, penting untuk mengatakan ini. Sebab, Jack tidak cukup cepat untuk memenangi balapan, tapi untuk masuk di tujuh besar. Dia sedang bersaing untuk gelar juara dunia," kata Bagnaia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/25/074200315/berkaca-dari-kesialan-miller-bagnaia-minta-aturan-baru-untuk-tear-off

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke