Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Ini Kunci Berkendara Saat Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu risiko yang mengintai saat berkendara dalam kondisi hujan adalah terjadinya kecelakaan. Namun semua itu bisa diantisipasi apabila selalu berkendara dengan kewaspadaan tinggi.

Saat hujan deras biasanya daya pandang berkurang apalagi dalam intensitas hujan lebat. Jalanan juga jadi lebih licin dari biasanya. Belum lagi, mata menjadi cepat lelah.

Berikut beberapa tips dari Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, untuk meminimalkan risiko kecelakan saat hujan:

1. Tambah Jarak Aman

Jika normalnya saat kering harus menjaga jarak 2 detik ke mobil depan, pada saat hujan tingkatkan menjadi 3 detik.

“Cara menghitungnya, gunakan 1001, 1002, 1003 secara normal, ketika mobil depan mencapai suatu tanda di jalan, misalnya tiang listrik,” kata Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Bila belum mencapai kata 1003 mobil sudah sampai ke tanda itu, berarti terlalu dekat dan mesti menyesuaikan jarak kembali. Jarak aman ini sangat penting, karena saat basah jarak pengereman menjadi jauh lebih panjang walau mobil telah dilengkapi ABS sekalipun.

2. Hindari Manuver Mendadak

Manuver mendadak meliputi akselerasi, pengereman dan belok sebaiknya dihindari. Di jalan licin, manuver itu mudah membuat mobil tidak terkendali. Kendalikan mobil lebih halus dari biasanya.

3. Jangan Nyalakan Lampu Hazard

Menyalakan lampu hazard adalah kesalahan yang besar. Hazard membuat mata pengemudi di belakang kita cepat lelah karena kedipan terangnya.

Selain itu, hazard membuat pengemudi tidak bisa mengaktifkan lampu sein saat hendak pindah jalur, juga mengakibatkan kepekaan pengendara di belakang terhadap lampu rem di mobil kita menjadi berkurang.

Risiko tertabrak dari belakang pun semakin besar. Bila hujan lebat, nyalakan lampu kabut atau lampu besar norma. Itu saja sudah cukup.

4. Waspada Ban Mengunci

Bila terpaksa lakukan pengereman mendadak dan mobil tidak dilengkapi ABS, waspada gejala ban mengunci. Begitu ban terasa terkunci, kurangi sedikit injakan rem sampai roda berputar kembali. Ketika ban mengunci, mobil tidak bisa dikendalikan dengan setir dan jarak pengereman semakin panjang.

5. Jangan Menerobos Banjir

Ketika kita berkendara pada saat hujan dan bertemu dengan genangan air atau banjir lebih baik menghindar dan mencari tempat yang aman.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/24/184100615/waspada-ini-kunci-berkendara-saat-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke