Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Perawatan Ban Mobil Agar Selalu Optimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor yang sering luput dari pengecekan, apalagi ketika jarang digunakan seperti di situasi pandemi virus corona alias Covid-19 ini.

Alhasil, tak sedikit pemilik mobil yang terkendala atas ban yang bocor atau peang saat hendak digunakan kembali. Lebih lanjut, hal ini dapat membuka potensi kecelakaan pada jangka menengahnya.

Head of After Sales & CS Operation PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto menyampaikan, guna menjaga ban tetap dalam kondisi optimal sangat mudah asalkan dilakukan secara kontinyu.

“Sebagai komponen mobil yang bergerak yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan ban memiliki peranan penting dan membutuhkan pengecekan dan perawatan secara berkala," kata Boediarto dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

"Pengecekan dan perawatan dapat dilakukan oleh pengguna dengan melakukan pemeriksaan tekanan udara, rotasi ban, melakukan spooring dan balancing, serta mempersiapkan kondisi ban cadangan,” lanjutnya.

Pemeriksaan tekanan udara menjadi penting karena mampu membuat usia ban lebih panjang dan hemat bahan bakar. Di samping itu, jika tekanan pada ban kurang, risiko untuk mengalami pecah ban menjadi lebih besar.

Sebab, dinding samping ban akan dipaksa selalu bersentuhan dengan jalan dan pada kahirnya menjadi aus atau tipis sehingga tidak akan kuat menahan bobot mobil.

Untuk melihat ukuran tekanan udara sesuai standar pabrikan, pemilik dapat melihat pada stiker yang biasanya terdapat pada pilar B bagian kanan pintu depan mobil, di sisi penemudi. Atau biasanya juga tersedia informasinya pada buku manual kendaraan.

"Pada jarak waktu tertentu, yaitu kelipatan 10.000 km, melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil diperkukan guna tingkat keausan ban akan menyebar secara merata. Sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara," ujar Boediarto.

Selain rotasi ban, setiap kendaraan juga diharuskan melakukan pengecekan berkala melalui spooring dan balancing. Idealnya, perawatan ini dilaksanakan tiap 10.000 km bersamaan dengan rotasi ban.

Tak lupa juga turut memperhatikan kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan. Pasalnya, jika kapasitas beban angkut mobil terus-menerus diabaikan sistem pengeremannya bakal terganggu.

"Terakhir periksa kembali kondisi ban cadanan. Meski fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa komponen ini akan berfungsi baik ketika hendak digunakan. Maka, penting untuk merawatnya," kata Boediarto.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/22/183100615/begini-perawatan-ban-mobil-agar-selalu-optimal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke