JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo mengaku frustrasi dengan keputusan panelis FIM MotoGP terkait sanksi yang diberikan saat balapan. Diketahui Quartararo melewaati track limit saat di akhir lap.
Pebalap asal Prancis tersebut mendapat Long Lap Penaly karena kedapatan kedua rodanya melebihi batas lintasan. Namun, penalti ini diberikan jika pebalap sudah melakukannya sebanyak lima kali.
Sebelum itu, pebalap akan mendapat peringatan terlebih dahulu setelah melakukan tiga kali pelanggaran. Sementara, Quartararo mengaku tidak mendapat peringatan tersebut.
Dimas Ekky Pratama, mantan pebalap Moto2, mengatakan, saat balapan dalam posisi Quartararo saat itu, tidaklah mudah memosisikan motor tidak menginjak green zone.
"Sebab, kalau kita sedikit keluar (dari racing line) saat keluar tikungan, kita tidak bisa hanya melambatkan motor di situ, karena kita mengejar keluar tikungan dengan cepat. Kadang risiko yang kita ambil adalah menginjak green zone," ujar Dimas, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Dimas menambahkan, resiko tersebut memang harus diambil oleh pebalap. Bisa dibayangkan, seperti yang terjadi pada Jorge Martin saat balapan di Moto2 Austria.
"Saya yakin dia juga tidak ingin menginjak green zone. Feeling dia di atas motor juga pasti yakin tidak menginjak green zone. Akhirnya dia turun posisi, dari pertama jadi kedua. Begitu pula dengan Francesco Bagnaia saat kualifikasi, batal meraih best lap karena menginjak green zone," kata Dimas.
Menurut Dimas, posisi Quartararo sudah berada di limit saat balapan dan juga dalam tekanan karena ingin naik podium. Apalagi pada seri-seri sebelumnya juga dia memiliki masalah dengan motornya.
"Dia juga bilang kan bahwa dia tidak mendapat peringatan kalau dia sudah menginjak green zone lima kali. Itu semua kadang karena kita tidak melihat, atau dari pihak MotoGP telat memberi tahu, atau dari tim juga telat memberikan info. Kembali lagi, itu karena semua sedang dalam tekanan, pebalap di atas motor hanya memberikan yang terbaik saja," ujar Dimas.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/21/154100615/kasus-quartararo-yang-gagal-podium-ini-kata-mantan-pebalap-moto2