JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari ini wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sudah mulai diguyur hujan, buat para pengemudi kendaraan khsuusnya roda empat, harap berhati-hati. Pasalnya kondisi jalan juga jarak pandang berbeda pada saat cuaca normal.
Berbicara soal kecerobohan driver ketika berkendara kala hujan, Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, mengatakan, setidaknya ada empat hal. Kelalaian ini cukup berbahaya karena bisa berisiko menimbulkan kecelakaan.
Pertama, abai dan tak melakukan pengecekan pada komponen seperti lampu dan wiper, yang kerjanya sudah tidak optimal.
“Lampu-lampu yang tidak berfungsi dengan baik, dapat menganggu pandangan saat hujan deras mengganggu pandangan. Akibatnya kendaraan lain dan kondisi jalan tidak terlihat dengan baik,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020).
Kedua, tidak bijaksana dalam memposisikan kecepatan mobil dalam kondisi hujan.
“Pada saat kondisi basah ada potensi kemampuan pengereman berkurang, ditambah lagi daya cengkram ban terhadap jalan juga tidak optimal alias licin dan selip bertambah. Jadi perlu cermat soal kecepatan,” kata Sapta.
Ketiga, mengarahkan embusan pendingin udara atau AC ke kaca mobil. Efek negatif yang bakal ditimbulkan adalah kaca mengembun dan menghalangi pandangan.
“Kemudian upayakan agar suhu di dalam kabin tidak jauh berbeda dengan suhu di luar kendaraan agar tidak muncul pengembunan,” tuturnya lagi.
Terakhir, tidak cermat ketika melibas genangan air. Ketika melihat ada genangan air kita tidak tahu apakah ada lubang yang dalam atau tidak. Jadi sebaiknya perlahan-lahan ketika melalui genangan air.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/20/180100515/deretan-kecerobohan-pengendara-mobil-saat-hujan