JAKARTA, KOMPAS.com – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua dalam pelaksanaannya berbeda dengan PSBB yang berlangsung April-Mei 2020.
Meski terbilang ketat, PSBB tahap dua masih memperbolehkan sejumlah usaha untuk beroperasi, salah satunya showroom mobil bekas.
Hal ini tentu berdampak pada penjualan mobil bekas pada PSBB tahap dua yang mulai berangsur normal.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, mengatakan, dampak PSBB tahap dua pada penjualan mobil bekas tidak terlalu parah.
“PSBB yang pertama kami tutup semua, karena tidak termasuk dalam usaha yang dikecualikan, ujar Fischer, kepada Kompas.com (18/9/2020).
“Sekarang sih sudah seperti PSBB transisi, jadi konsumen sudah sedikit naik. Kalau dulu bisa nol sehari, sekarang di Jakarta bisa dapat 20 unit sehari. Tapi memang pada minggu kemarin sempat turun sampai satu per tiga,” katanya.
Sementara itu, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mengatakan, penjualan mobil bekas selama ini selalu sejalan dengan perkembangan pasar mobil baru.
Menurutnya, jika pasar mobil baru mengalami peningkatan, maka tak berselang lama pasar mobil bekas akan kena imbasnya.
“Tren penjualan pasar mobil bekas sebetulnya bisa terlihat dari pasar mobil baru. Kalau penjualan mobil baru bertambah, penjualan mobil bekas pun demikian,” ucap Herjanto, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu masih jauh, tapi dibandingkan Mei sudah jauh meningkat. Sejak Juni-Juli-Agustus mulai terasa peningkatan,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/19/130200715/psbb-tahap-dua-penjualan-mobil-bekas-diklaim-berangsur-normal