JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kasus kecelakaan yang terjadi belakangan ini tidak serta merta disebabkan oleh kelalaian pengemudi. Terutama bagi kendaraan bermuatan besar, kasus yang sering terjadi biasanya karena rem blong.
Seperti kecelakaan yang baru saja terjadi di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/9/2020).
Kecelakaan tersebut terjadi diduga karena rem truk yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kehilangan kendali dan menabrak tiga kendaraan lainnya
Terkait hal tersebut, Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, mengatakan pengendara yang terjebak diposisi ini pasti akan merasa panik. Pasalnya, kendaraan terus melaju dan tidak bisa diperlambat karena sistem rem yang mendadak tidak berfungsi.
Kemudian, pengemudi juga bisa melakukan engine brake secara bertahap untuk menurunkan transmisi sehingga kecepatan mobil menjadi menurun.
“Jika mobil masih jalan juga, coba untuk menggesekan mobil ke pembatas jalan atau apabila ada jalur penyelamat bisa digunakan,” kata Marcell belum lama ini kepada Kompas.com.
Kasus mobil penumpang yang mengalami rem blong, boleh dikatakan jarang terjadi, terutama buat kendaraan yang dirawat rutin di bengkel resmi. Kebocoran pada sistem rem hidrolis bisa terjadi karena faktor usia komponen.
Ketimbang mobil penumpang, rem blong memang lebih umum terjadi pada kendaraan komersial seperti truk atau bus yang dipaksa kerja terus-terusan tanpa diperhatikan kesehatan komponennya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/16/160100315/lagi-kasus-rem-blong-terjadi-bagaimana-cara-mengatasinya-