JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua kembali dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (14/9/2020). Keputusan ini diambil lantaran semakin bertambahnya kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Jakarta.
Kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) kembali diberlakukan. Tentunya aturan ini berdampak bagi para pengguna yang mobil kini lebih sering memarkir kendaraan di rumah dalam jangka waktu yang lama.
Kendati demikian, kendaraan roda empat tetap membutuhkan perawatan agar kondisinya selalu optimal ketika dibutuhkan.
Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, ada beberapa perawatan yang harus dilakukan pemilik kendaraan ketika terparkir lama di rumah.
Pertama, aki mobil. Paling tidak pemilik kendaraan harus memanaskan mobil satu sampai dua kali dalam seminggu untuk menjaga daya yang tersimpan pada aki.
“Sebab, mobil yang tidak dipakai mengalami pengurangan daya sekitar 3 persen dari kapasitasnya setiap hari. Jadi dengan memanaskan kendaraan maka battery dapat terisi kembali,” ujar Anjar belum lama ini kepada Kompas.com.
Kedua, tekanan angin ban. Sebaiknya pemilik mobil menggerakan kendaraan maju mundur atau keliling di sekitar komplek seminggu sekali. Hal ini dilakukan agar beban pada kendaraan pada permukaan bidang ban dapat bertumpu secara merata, sehingga kerusakan ban akibat deformasi bisa dicegah.
Ketiga, perhatikan lokasi parkir. Pemilik mobil dianjurkan untuk memarkirkan kendaraannya di dalam garasi.
Pasalnya, cuaca panas memiliki dampak buruk bagi mobil. Selain bisa membuat warna eksterior menjadi cepat pudar, terlalu sering parkir di luar garasi ternyata dapat merusak bagian interior.
Operation Manager Autospa Bekasi Ario Hadi menyatakan, salah satu bagian yang paling rentan rusak karena parkir sembarangan dan lama terpapar panas adalah dasbor. Sebab, posisi kaca yang sangat landai membuatnya sering terkena paparan sinar matahari langsung.
“Terutama pada bagian soft touch atau yang kulit sintetis, biasanya akan pecah-pecah. Kejadian ini sering terjadi di mobil Eropa, karena kebanyakan dari desain mereka tidak untuk cuaca panas di Jakarta,” ujar Hadi kepada Kompas.com.
Terakhir, posisi transmisi dan rem tangan. Untuk keamanan, pastikan pemilik kendaraan aktifkan rem tangan sekalipun parkir pada bidang jalan yang rata. Kemudian, untuk mobil transmisi matik, pastikan posisi transmisi berada di posisi P (Parking) untuk mencegah mobil bergerak saat parkir.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/16/080200215/mobil-makin-jarang-digunakan-selama-psbb-perhatikan-komponen-ini