JAKARTA, KOMPAS.com – Karpet merupakan hal yang biasa ada di bagian kabin mobil, mulai dari lapisan paling dasar sampai aksesoris tambahan yang lebih empuk. Selain ada di mobil biasa, karpet juga digunakan pada bus.
Bus besar saat ini memiliki beragam kelas pelayanan, mulai dari ekonomi, sampai yang paling mewah yaitu super eksekutif. Sebagai pembeda antara kelas ekonomi dan super eksekutif, ada berbagai ubahan di kabin, salah satunya model karpet.
Pilihan karpet pada bus ada macam ragamnya, namun biasanya dibagi menjadi dua, motif standar dan kayu. Motif standar memiliki model seperti bintik-bintik dengan glitter. Sedangkan motif kayu memiliki model yang terlihat lebih mewah.
“Motif kayu ini bisa dikatakan upgrade dari yang model biasa. Memiliki harga yang lebih mahal daripada yang standar,” kata Dimas Raditya, Sales Staff dari Karoseri Tentrem kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kalau segi bahan, antara motif standar dan kayu kurang lebih sama, menggunakan semacam vinl yang tahan api dan mudah perawatannya. Karena bus dipakai oleh banyak orang, kemudahan membersihkan menjadi nilai tambah dalam perawatannya.
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, ada beberapa standar yang harus dipenuhi dari karpet yang akan dipasang di kabin bus, mulai dari anti selip, tahan air dan api.
“Untuk mereknya ada berbagai macam, seperti Tarabus, LG, Esmark, dan Forbo. Pemilihan bahan karpet juga dilihat dari kualitas dan ketersediaan bahan dan yang pasti lolos quality control dari Laksana,” ucap Werry kepada Kompas.com.
Pemasangan karpet biasanya menggunakan perekat ke lantainya ketika pembuatan bodi. Jarang terjadi pemilik bus yang hanya ingin mengganti karpetnya. Kebanyakan mengganti karpet ketika membuat bodi baru, bahkan ada saja yang tidak mengganti karpetnya karena masih bagus.
Karpet yang digunakan pada bus biasanya memiliki enam lapis konstruksi bahan. Lapisan tersebut lah yang membuat permukaannya anti selip, namun tetap bisa dibersihkan dengan air dan detergen. Sedangkan lapisan paling bawah terbuat dari tekstil agar lebih merekat ke lantai bus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/10/091200815/karpet-pada-kabin-bus-canggih-tahan-air-dan-api