JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, kasus mobil terbakar kerap terjadi. Bahkan, di salah satu kejadian ada yang sampai menelan korban jiwa.
Untuk itu, penting sekali bagi para pemilik mobil untuk memahami kendaraannya. Setidaknya ada tujuh hal yang dapat memicu kebakaran pada mobil. Sebagian besar faktornya adalah kelalaian dari pengemudi atau pemilik mobil.
Riecky Patrayudha, Service Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, sangat penting bagi pemilik mobil memperhatikan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat mobil terbakar.
"Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba, termasuk pemasangan dan kapasitas komponen kelistrikan yang didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak menyebabkan hubungan pendek arus listrik yang bisa memicu mobil terbakar," ujar Riecky kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Riecky menambahkan, ada beberapa potensi yang bisa membuat mobil terbakar dan wajib untuk diperhatikan pengendara atau pemilik kendaraan, yaitu sebagai berikut:
1. Rajin Mengecek Ruang Mesin Kendaraan
Benda asing yang tertinggal di ruang mesin kendaraan, seperti kain lap yang digunakan setelah melakukan perawatan atau pembersihan, dapat memicu terjadinya kebakaran. Untuk itu, selalu cek kembali ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.
2. Pastikan Tutup Oli Terpasang Rapat
Saat tutup oli tidak terpasang dengan benar, oli dapat merembes keluar dan cipratannya dapat mengenai bagian komponen lain yang panas, seperti knalpot. Percikan oli tersebut bisa berubah menjadi api.
3. Periksa Instalasi Kabel dan Aksesori Kelistrikan Tambahan
Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman. Sebab, sekring berfungsi untuk memutus arus jika terjadi hubungan pendek arus listrik. Jika tidak menggunakan sekring, kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.
Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.
4. Hindari Penggantian Headlamp atau Foglamp dengan Daya Watt yang Besar
Setiap pabrikan selalu menganjurkan pemilik mobil untuk menggunakan komponen yang sesuai dengan spesifikasinya, termasuk dengan bohlam headlamp atau foglamp. Hindari penggunaan bohlam dengan watt yang lebih besar dari ukuran standar.
Sebab, kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.
5. Parkir Mobil Jauh dari Bahan yang Mudah Terbakar
Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik. Apabila benda-benda tersebut menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.
6. Jangan Meninggalkan Powerbank yang Masih Terpasang di Soket Pengisian
Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama. Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket dapat menyebabkan korsleting pada baterai dan berpotensi meledak.
7. Hati-hati Menyimpan Korek Api ke Dalam Kendaraan
Tanpa disadari, terkadang kita membawa korek api gas dan menyimpannya di dalam kendaraan, seperti di dasbor atau laci. Apabila terjadi guncangan atau suhu di dalam kendaraan panas, ada potensi korek api untuk mudah meledak.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/10/072834915/7-pemicu-kebakaran-mobil-jangan-anggap-remeh-satu-pun